Studi Ini Ungkapkan Asal Usul dari Tanaman Ganja!

- Minggu, 18 Juli 2021 | 13:27 WIB
Ganja. (photo/Dok. Wikipedia)
Ganja. (photo/Dok. Wikipedia)

Untuk para pengguna ganja mempunyai kesempatan untuk bertanya-tanya dari mana tanaman ganja berasal. Mereka kini tidak perlu bertanya lagi, karena penelitian genetik baru telah mengungkapkan bahwa tanaman itu berasal tempat dari Barat Laut China, dimana galur lokal paling mirip dengan galur asli ganja yang dibudidayakan lebih dari 12.000 tahun yang lalu. 

Studi itu menunjukkan bahwa ganja mungkin pertama kali telah didosmetikasi pada awal zaman Neolitik di wilayah China modern dekat dengan perbatasannya Kazakhstan dan Kirgistan, dan dari sana menyebar sebagai varietas yang berbeda di seluruh dunia. Karena tanaman ganja begitu tersebat luas sekarang, terdapat banyak perdebatan ilmiah mengenai dari mana asal ganja, dan saran telah mencakup Asia Barat, Asia Tengah, Cina Utara. 

"Orang-orang mengira wilayah itu lebih ke arah Asia Tengah, sebagian besar karena ada banyak tanaman ganja [liar] liar di sepanjang jalan di sana," ungkap ahli genetika di University of Lausanne di Swiss, Luca Fumagalli. 

"Tetapi data pengamatan ini pada dasarnya bertentangan dengan apa yang kami dapatkan dari analisis genomik." lanjutnya. 

Kebanyakan ahli biologi sekarang berpikir 2 spesies ganja yang berbeda, Cannabis Indica dan Cannabis kasarralis, yang adalah subspesies dari spesies tunggal dalam genus, Cannabis sativa yang didomestikasi lebih awal sekitar 12.000 tahun yang lalu. 

Fumagalli mengatakan studi genetik mengarahkan para peneliti untuk menyimpulkan bahwa semua tanaman ganja yang hidup saat ini adalah keturunan dari tanaman yang didomestikasi di wilayah asli, dan bahwa nenek moyang liar dari Cannabis sativa mungkin sekarang sudah punah. 

"Studi kami memberikan wawasan baru tentang penyebaran global tanaman dengan produk struktural dan biokimia yang berbeda, pada saat ada kebangkitan minat dalam penggunaannya, yang mencerminkan perubahan sikap sosial dan tantangan yang sesuai dengan status hukumnya di banyak negara", tulis para peneliti.

"Asia Timur telah terbukti menjadi hotspot kuno domestikasi yang penting untuk beberapa spesies tanaman, termasuk beras, broomcorn dan millet buntut rubah, kedelai, foxnut, aprikot, dan persik.… Dengan demikian, hasil kami menambahkan bukti lain tentang pentingnya domestikasi ini." lanjut para peneliti. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X