Sebanyak 13 Ekor Kura-kura Leher Ular Rote Dipulangkan ke Indonesia!

- Minggu, 26 September 2021 | 14:25 WIB
Kura-kura leher ular Rote. (photo/Dok. Wikipedia)
Kura-kura leher ular Rote. (photo/Dok. Wikipedia)

Kepulangan dari kura-kura leher ular Rote dari Singapura ke habitat asli yang berada di Nusa Tenggara Timur menjadi perbincangan yang hangat di Indonesia. Kura-kura leher ular Rote sendiri adalah hewan endemik Pulau Rote. Di mana, spesies kura-kura ini adalah spesies yang langka dan sudah masuk dalam kategori terancam punah. 

Beberapa hari lalu, kura-kura leher ular Rote pun dikembalikan ke Indonesia, setelah dikembangkan di Amerika dan Australia. Spesies ini diklaim langka karena banyaknya perburuan dan penjualan ke luar negeri. 

Untungnya, masih terdapat sisa indukan kura-kura tersisa. Mereka adalah hasil pembesaran di Lembaga Konservasi Singapura Wildlife Reserves Singapore. Mandai Nature yang berasal dari hasil pengembangbiakan dari kebun binatang Amerika dan Eropa. Tetapi, dua kebun binatang ini merupakan bagian Eropean Association Zoo dan Aquaria (EAZA) dan Association of Zoos and Aquariums (AZA).

Dari jumlah itu, terdapat 13 ekor yang kini baru dipulangkan ke Indonesia. Mereka terdiri dari enam jantan dan tujuh betina. Untuk saat ini, banyak orang kaget karena ternyata banyak orang yang jualan kura-kura leher ular. Ternyata, yang dijual adalah kura-kura siebenrocky, bukanlah kura-kura leher ular Rote. 

Meski sama-sama berasal dari genus chelodina, kura-kura ini bukan asli Indonesia. Mengutip beragam sumber, kura-kura ini berasal dari Australia Utara dan Selatan Nugini. Yang membuat kura-kura ini tampil berbeda adalah tempat hidupnya. Kura-kura ini tidak hanya hidup di air tawar, tetapi juga di air payau atau pesisir pantai. 

Kura-kura sibenrocky mempunyai nama ilmiah Chelodina rugosa, yang termasuk dalam karnivor. Mereka memangsa ikan kecil, amfibi dan invertebrata. Spesies tersebut dideskripsikan pada tahun 1890. Sementara itu, kura-kura leher ular Rote pun mempunyai nama ilmiah Chelodina mccordi dan hidup di air tawar. Kura-kura langka ini berhabitat asli di Danau Peto, Danau Enduy dan Danau Naluk di Kabupaten Rote Ndao.

Untuk saat ini, terdapat total 26 ekor kura-kura leher ular yang tersisa di Singapura. Pelan-pelan, Indonesia baru saja membawa pulang 13 ekor. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X