Sokushinbutsu, Ritual Bunuh Diri dan Mumifikasi Mandiri Para Biksu di Jepang

- Senin, 13 April 2020 | 12:00 WIB
Mumi dari ritual Sokushinbutsu. (atlasobscura.com)
Mumi dari ritual Sokushinbutsu. (atlasobscura.com)

Metode mumifikasi terkenal dilakukan oleh orang-orang Mesir Kuno. Meski demikian Jepang ternyata memiliki proses mumifikasi yang berbeda karena proses pengawetan ini dilakukan dengan bunuh diri. 

Sokushinbutsu, begitu sebutan ritual bunuh diri sekaligus mumifikasi diri yang dilakukan para biksu Jepang. 

Ritual ini pertama kali dilakukan oleh seorang biksu bernama Kukai, yang mempelajari agama Buddhisme Esoterik dan mendirikan sekolah sendiri bernama Shingon sekitar tahun 806 M. 

Praktik-praktik agama Buddhisme Esoterik yang dibawanya ini lah yang dikenal dengan sokushinbutsu. 

Praktik ini mengatakan mereka yang berhasil memumikan diri sendiri maka dianggap mencapai kebuddhaan dalam kedagingan. 

Para biksu yang terpilih untuk melakukan ritual ini harus melakukan diet ketat dan penyiksaan diri selama 2.000 hingga 3.000 hari. 

Mereka hanya diizinkan memakan biji-biji dan kacang-kacangan untuk melucuti lemak di tubuh mereka selama 1.000 hari pertama. 

Setelah itu para biksu mulai mengonsumsi teh beracun agar tubuh mereka tidak dimakan belatung atau parasit lain. 

Teh beracun juga membuat mereka memuntahkan cairan di dalam tubuh sehingga memudahkan tubuh mereka untuk diawetkan. 

Selanjutnya, para biksu ini ditempatkan di sebuah ruang dengan pose duduk bersila hingga meninggal. 

Mereka akan diberi lonceng yang dibunyikan sebagai pertanda bahwa mereka masih hidup dan saat tidak lagi berbunyi artinya para biksu itu telah meninggal. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X