Heboh Munculnya Keraton Agung Sejagat, Ini Fakta Keraton Sebenarnya

- Rabu, 15 Januari 2020 | 08:28 WIB
Suasana Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. (Twitter/@aritsantoso)
Suasana Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. (Twitter/@aritsantoso)

Masyarakat Indonesia heboh dengan munculnya Keraton Agung Sejagat. Seorang pria bernama Totok Santosa mengklaim sebagai raja di keraton tersebut, didampingi oleh istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu bernama Dyah Gitarja.

Uniknya, keraton ini telah memiliki sekitar 450 pengikut. Bahkan, lembaga keraton juga dikabarkan telah dibentuk.

Keraton ini mulai dikenal publik, setelah mereka mengadakan acara Wilujengan dan Kirab Budaya, yang dilaksanakan dari 10 hingga 12 Januari 2020.

Keberadaan keraton ini meresahkan masyarakat, karena pihaknya mengaku menguasai seluruh dunia.

-
Foto Keraton Yogyakarta (https://www.kratonjogja.id/)

Apakah Itu Keraton?

Menurut (Darsiti, 1989: 1), istilah Keraton diambil dari kata "Ratu" (raja), ini menunjuk pada tempat kediaman Ratu sehingga kalau dibaca secara jelas adalah Keratuan (tempat kediaman ratu atau raja) dan selanjutnya menjadi Keraton.

Keraton yang menunjuk pada tempat kediaman raja itu mempunyai beberapa arti. Pertama berarti negara atau kerajaan, kedua berarti pekarangan raja, meliputi wilayah di dalam tembok yang mengelilingi Keraton, dan ketiga wilayah di dalam tembok yang mengelilingi Keraton ditambah alun-alun.

Ada juga yang menyebutkan, dalam Bahasa Jawa dikenal dengan istilah kedaton. Akar dari kata dari datu, di Keraton Surakarta istilah kedaton merujuk kepada kompleks tertutup bagian dalam keraton tempat raja dan putra-putrinya tinggal. Masyarakat yang tinggal di dalam lingkungan keraton pada umumnya memiliki gelar kebangsawanan.

-
Salah satu tradisi yang dilakukan di lingkungan Keraton Yogyakarta (https://www.kratonjogja.id/)

Salah Satu Keraton yang Diakui di Indonesia

Salah satu keraton yang terkenal di Indonesia yaitu Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta. Meski memiliki pemerintahannya sendiri hingga disebut sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta, Keraton Yogyakarta merupakan bagian dari Indonesia.

Keraton Yogyakarta didirikan pada 7 Oktober 1756. Namun, setelah proklamasi Indonesia 17 Agustus 1945, Sultan Yogyakarta saat itu, Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengakui wilayahnya sebagai bagian dari Indonesia.

Sultan memberikan maklumat resmi berisi pernyataan penggabungan diri Kesultanan Yogyakarta ke dalam pemerintahan Indonesia, seperti Indozone lansir dari kratonjogja.id.

Kami Hamengku Buwono IX, Sultan Negeri Ngajogjakarta Hadiningrat menjatakan:

Bahwa Negeri Ngajogjakarta Hadiningrat jang bersifat keradjaan adalah daerah istimewa dari Negara Republik Indonesia. Bahwa kami sebagai Kepala Daerah memegang segala kekuasaan dalam Negeri Ngajogjakarta Hadiningrat, dan oleh karena itu berhubung dengan keadaan pada dewasa ini segala urusan pemerintahan dalam Negeri Ngajogjakarta Hadiningrat mulai saat ini berada ditangan kami dan kekuasaan-kekuasaan lainnja kami pegang seluruhnya.
Bahwa perhubungan antara Negeri Ngajogjakarta Hadiningrat dengan Pemerintah Pusat Negara Republik Indonesia, bersifat langsung dan Kami bertanggung djawab atas Negeri Kami langsung kepada Presiden Republik Indonesia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X