4 Mitos Tentang Uban yang Tak Layak Dipercaya

- Rabu, 22 Januari 2020 | 17:00 WIB
Ilustrasi (Pexels/pixbay)
Ilustrasi (Pexels/pixbay)

Sering kali orang malu ketika tumbuh uban. Mereka lebih banyak menutupi uban karena takut dianggap sudah mulai tua. Saat uban mulai ditutup-tutupi dengan berbagai cara, di situlah muncul mitos seputar uban. 

Padahal mitos-motos itu tak layak dipercaya. Melansir dari Bold Sky, Rabu (22/1/2020), berikut mitos-mitos tentang uban yang tak layak dipercaya.

Tambah Banyak Jika Dicabut

Mitos mengatakan, kalau uban dicabut itu berarti membuat uban menjadi tambah banyak. Padahal penjelasan yang sebenarnya adalah mencabut uban berarti merusak folikel rambut dan itu membuat rambut tidak pernah tumbuh kembali. Itulah mengapa rambut yang tumbuh menjadi lebih buruk lagi.

Paparan Matahari

-
(Paxels/Paul Theodor Oja)

Kita semua tahu betapa berbahayanya sinar matahari bagi kulit dan rambut. Tapi tidak akan mengupas warna rambut. Matahari bukan penyebab uban. Karena efek pertahanan diri dari sinar matahari, jadi rambut dipaksa untuk menangkisnya. Akhirnya, menjadi kering dan rusak.

Stres

Ubanan karena stres? Faktanya, stres tidak bisa menghilangkan pigmen rambut. Mungkin menyebabkan rambut rontok tetapi bukan mengubah warnanya. 

Mengecat Rambut

Lagi-lagi ini hanya mitos. Pewarnaan tidak akan menyebabkan rambut beruban. Tapi ya, itu bisa menyebabkan rambut kering, kusam dan rapuh karena terpapar bahan kimia.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X