Mengenal Sindrom Tourette, Gerakan dan Suara Berulang di Luar Kendali Tubuh

- Jumat, 7 Agustus 2020 | 14:00 WIB
Georges Albert Édouard Brutus Gilles de la Tourette. (wikipedia.org)
Georges Albert Édouard Brutus Gilles de la Tourette. (wikipedia.org)

Sindrom Tourette adalah kelainan yang melibatkan gerakan berulang atau suara yang tidak diinginkan yang disebut tic, yang tidak dapat dikontrol dengan mudah. 

Misalnya seseroang yang mungkin berulang kali mengedipkan mata, mengangkat bahu, atau mengeluarkan suara yang tidak biasa atau kata-kata kotor atau yang menyinggung. 

Yang mana semua hal itu dilakukan secara spontan, tidak dapat ditahan dan diluar kontrol seseorang tersebut.

Nama sindrom ini berasal dari Georges Albert Édouard Brutus Gilles de la Tourette (1857–1904), dokter dan neurolog Prancis yang menerbitkan catatan tentang sembilan pasien yang mengidap Tourette pada tahun 1885.

Terjadi pada Anak-anak

Tic pada sindrom ini biasanya muncul antara usia 2 hingga 15 tahun, dengan rata-rata berusia sekitar 6 tahun. 

Sementara, laki-laki disebutkan sekitar tiga sampai empat kali lebih mungkin untuk terkena Sindrom Tourette dibandingkan perempuan. 

Tic sering kali berkurang atau menjadi terkontrol setelah menginjak masa remaja.

Sayangnya tidak ada obat untuk Sindrom  Tourette, yang tersedia hanyalah perawatan saja. 

Sebagian besar penderita dengan Sindrom Tourette tidak memerlukan perawatan saat gejalanya tidak mengganggu. 

Laman ninds.nih.gov menyebutkan bahwa diperkirakan bahwa 200.000 orang Amerika memiliki bentuk Sindrom Tourette paling parah. 

Dengan sebanyak satu dari 100 orang menunjukkan gejala yang lebih ringan dan tidak begitu kompleks seperti motorik kronis atau tic dalam bentuk vokal.

Klasifikasi Tic sebagai gejala Sindrom Tourette

Tic dapat diklasifikasikan sebagai tic sederhana dan tics yang rumit. 

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X