Peneliti Menghitung Massa dari Virus SARS-CoV-2

- Rabu, 9 Juni 2021 | 15:03 WIB
COVID-19. (photo/Ilustrasi/Pexels/Miguel Á. Padriñán)
COVID-19. (photo/Ilustrasi/Pexels/Miguel Á. Padriñán)

Sekelompok peneliti baru-baru ini menghitung setiap individu yang terinfeksi COVID-19 membawa sekitar 10 miliar hingga 100 miliar partikel SARS-CoV-2 individu pada puncak infeksi mereka. Hal itu menunjukkan bahwa semua SARS-CoV-2 saat mengifeksi orang di seluruh dunia, mempunyai massa kolektif suatu tempat antara 0,22 dan 22 pound. Melihat hal itu, penulis senior studi ini, Ron Milo memberikan pernyataannya.

"Melihat dari konteks sejarah yang lebih besar, dari sudut pandang daya ungkit, sebuah bom atom memiliki   bahan fisil kurang dari 100 kg [220 pon]," ungkapnya.

"Namun, lihat kehancuran yang terjadi." jelasnya.

"Di sini kita berbicara tentang massa virus yang sangat kecil , dan mereka benar-benar mendatangkan malapetaka di dunia," katanya. 

Virus itu kini telah menginfeksi lebih dari 173 juta orang dan telah membunuh lebih dari 3,7 juta orang, menurut dasbor COVID-19 dari Johns Hopkins. Untuk menghitung berapa banyak virus yang dapat dibawa oleh setiap orang yang terinfeksi, para peneliti pun menggunakan pengukuran sebelumnya yang diambil dari monyet rhesus mengenai berapa banyak SARS-CoV-2 yang mereka bawa selama infeksi puncak di berbagai jaringan yang diketahui rentan terhadap virus. 

Mereka kemudian mengalikan jumlah partikel virus yang ada per gram jaringan pada monyet rhesus dengan massa jaringan dari manusia, untuk memperkirakan jumlah partikel virus di jaringan manusia.

Dari hasil perhitungan, mereka temukan bahwa selama infeksi di satu inang, virus akan mengakumulasi sekitar 0,1 hingga 1 mutasi di seluruh genomnya. Mengingat ada waktu 4 hingga 5 hari antara infeksi, virus itu akan mengumpulkan sekitar 3 mutasi per bulan, yang konsisten dengan tingkat evolusi SARS-CoV-2 yang diketahui.

“Kami tahu bahwa orang dengan viral load rendah memang memiliki peluang lebih rendah untuk menulari orang lain,” kata Milo dan Sender.

"Kami berharap penelitian ini akan memulai pemikiran baru dan eksperimen baru," tutup mereka. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X