Penelitian Baru Ini Ungkapkan Pendekatan Baru untuk Pahami Kesejahteraan Manusia!

- Kamis, 13 Mei 2021 | 15:32 WIB
Ilustrasi pemandangan indah. (photo/Ilustrasi/Pexels/Jess Vide)
Ilustrasi pemandangan indah. (photo/Ilustrasi/Pexels/Jess Vide)

Penelitian terbaru yang dipimpin Swansea University menyoroti pentingnya ambil pendekatan yang lebih luas pada kesejahteraan dan bagaimana hal itu dapat dipengaruhi oleh masalah seperti ketidaksetaraan dan perubahan iklim antropogenik. Ini tunjukkan bahwa meluangkan waktu untuk menghargai alam dapat berdampak positif pada kesejahteraan kita. 

Kemampuan untuk terhubung dan merasakan rasa memiliki adalah kebutuhan dasar manusia, tetapi penelitian baru telah meneliti bagaimana ini ditentukan oleh lebih dari sekadar hubungan pribadi kita. Psikolog Profesor Andrew Kemp, dari College of Human and Health Sciences, bekerja dengan mahasiswa PhD Jess Mead dan salah seorang konsultan psikolog klinis dari Dr. Zoe Fisher dari Akademi Kesehatan dan Kesejahteraan Universitas, dalam studi yang menyajikan kerangka kerja transdisiplin untuk bantu pahami dan meningkatkan kesejahteraan. 

"Kami mendefinisikan kesejahteraan sebagai pengalaman psikologis yang positif, yang dipromosikan oleh koneksi ke diri sendiri , komunitas dan lingkungan , didukung oleh fungsi vagina yang sehat , yang semuanya dipengaruhi oleh faktor sosio-kontekstual yang berada di luar kendali individu." ungkap Profesor Kemp.

"Kerangka kerja kami telah berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana melindungi kesejahteraan selama pandemi dan telah mengarah pada pengembangan intervensi sains kesejahteraan yang inovatif , menargetkan mahasiswa dan orang yang hidup dengan cedera otak yang didapat." katanya.

"Kami merasa makalah yang kami undang tepat waktu karena tidak hanya sejalan dengan masa depan pasca-pandemi yang membutuhkan transformasi masyarakat, tetapi juga mengambil upaya global untuk mempromosikan kesejahteraan planet." jelasnya.

"Globalisasi, urbanisasi, dan kemajuan teknologi telah berarti bahwa manusia semakin terputus dari alam. Ini terus berlanjut meskipun penelitian menunjukkan bahwa kontak dengan alam meningkatkesejahteraan." ungkapnya. 

"Yang termiskin secara tidak proporsional dipengaruhi oleh tantangan sosial utama termasuk meningkatnya beban penyakit kronis, kesepian masyarakat dan perubahan iklim antropogenik." katanya.

"Ketimpangan ekonomi berdampak buruk pada seluruh penduduk, tidak hanya orang miskin, jadi peningkatan ketimpangan ekonomi sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk." tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X