Peristiwa 5 Mei: Petisi 50 Diterbitkan Para Tokoh Nasional untuk Memprotes Soeharto

- Rabu, 5 Mei 2021 | 06:15 WIB
Presiden Soeharto. (Wikipedia).
Presiden Soeharto. (Wikipedia).

Berbagai peristiwa penting pernah terjadi di tanggal 5 Mei yang jatuh hari ini. Kali ini Indozone mencoba mengumpulkan empat contoh peristiwa sejarah  yang kebetulan pernah terjadi pada tanggal tersebut.

Salah satu contohnya adalah peristiwa diterbitkannya petisi 50 sebagai bentuk protes terhadap Soeharto dan peristiwa hukum cambuk di Singapura kepada remaja Amerika. Berikut beberapa peristiwa bersejarah yang dilansir dari Wikipedia, Rabu (5/5/2021).

1. Galaksi NGC 5879 ditemukan oleh William Herschel (1788)

NGC 5879 adalah sebuah galaksi spiral yang terletak pada rasi bintang Draco. NGC 5879 ditemukan pada 5 Mei 1788 oleh William Herschel. NGC 5879 termasuk ke dalam Grup NGC 5866.

Sir Frederick William Herschel adalah seorang astronom dan komponis kelahiran Jerman-Inggris yang terkenal karena menemukan planet Uranus. Ia juga menemukan radiasi inframerah dan melakukan penemuan lainnya dalam bidang astronomi.

2. Petisi 50, ungkapan keprihatinan 50 tokoh nasional terhadap Soeharto diterbitkan (1980).

-
Presiden Soeharto. (Wikipedia).

Petisi 50 adalah sebuah dokumen yang isinya memprotes penggunaan filsafat negara Pancasila oleh Presiden Soeharto terhadap lawan-lawan politiknya. Petisi ini diterbitkan pada 5 Mei 1980 di Jakarta sebagai sebuah "Ungkapan Keprihatinan" dan ditandatangani oleh 50 orang tokoh terkemuka Indonesia.

Para penandatangan petisi ini menyatakan bahwa Presiden telah menganggap dirinya sebagai pengejawantahan Pancasila; bahwa Soeharto menganggap setiap kritik terhadap dirinya sebagai kritik terhadap ideologi negara Pancasila; Soeharto menggunakan Pancasila "sebagai alat untuk mengancam musuh-musuh politiknya"; Soeharto menyetujui tindakan-tindakan yang tidak terhormat oleh militer; sumpah prajurit diletakkan di atas konstitusi; dan bahwa prajurit dianjurkan untuk "memilih teman dan lawan berdasarkan semata-mata pada pertimbangan Soeharto."

Baca Juga: Guru yang Lumpuh Usai Divaksin Covid-19 Dapat Bantuan dari Jokowi

3. Remaja Amerika Michael P. Fay dicambuk di Singapura karena pencurian dan perusakan (1994)

Michael Peter Fay (lahir 30 Mei 1975) adalah seorang Amerika yang dijatuhi hukuman enam pukulan tongkat di Singapura pada tahun 1994 karena pencurian dan merusak 18 mobil selama sepuluh hari pada bulan September 1993, yang menyebabkan ketegangan sementara dalam hubungan antara Singapura dan Amerika Serikat. 

Fay mengaku bersalah, tetapi kemudian dia mengklaim bahwa dia diberitahu bahwa pembelaan seperti itu akan mencegah hukuman cambuk dan bahwa pengakuannya salah, bahwa dia tidak pernah merusak mobil apa pun, dan bahwa satu-satunya kejahatan yang dia lakukan adalah mencuri rambu-rambu jalan.

Meskipun hukuman cambuk adalah hukuman pengadilan rutin di Singapura, kasus Fay menuai kontroversi dan diliput secara luas di media di Amerika Serikat, karena diyakini sebagai hukuman badan peradilan pertama yang melibatkan warga negara Amerika. Jumlah cambukan dalam hukuman Fay akhirnya dikurangi dari enam menjadi empat setelah pejabat Amerika Serikat termasuk Presiden Bill Clinton meminta keringanan hukuman.

4. Kecelakaan pesawat terbang Kenya Airways Penerbangan 507 jurusan Abidjan-Douala-Nairobi (2007).

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X