Mitos Pengantin Diarak Keliling Masjid Kuno di Dukuh Jrebeng, Ini Dampaknya Jika Dilanggar

- Rabu, 17 Mei 2023 | 19:15 WIB
Mitos pengantin kelilingi masjid kuno (Z Creator/Edelweis Ratushima)
Mitos pengantin kelilingi masjid kuno (Z Creator/Edelweis Ratushima)

Berbagai tradisi unik masih sering dilakukan oleh masyarakat. Hal itu dilakukan karena sudah menjadi tradisi dari nenek moyang, atau takut melanggar karena resiko yang mungkin saja bisa terjadi.

Sama halnya tradisi yang masih berkembang di Dukuh Jrebeng, Desa Jambu Kidul, Kecamatan Ceper, Klaten, Jawa Tengah. Di Dukuh ini, setiap pasangan pengantin, setelah selesai prosesi pernikahan, diarak mengelilingi masjid kuno Baiturrahman.

Menurut Kades Jambu Kidul, Tri Handaya, pasangan pengantin harus mengelilingi masjid dalam hitungan ganjil. Bisa satu kali, 3 kali, dan seterusnya.

Masjid ini, tambah Kades Tri, dibangun pada tahun 1811. Menurut sejarah turun temurun, yang mendirikan masjid ini Kyai Toleh, ada juga yang menyebut Mbah Toleh atau Syeh Datuk Soleh. 

-
Masjid Kuno Baiturrahman di Dukuh Jrebeng (Z Creator/Edelweis Ratushima)

Kata seorang warga, Joko Santoso (45 tahun), menurut sejarah, masjid ini masih ada kaitannya dengan babad Demak. Yaitu antara pergantian dari Demak ke era Mataram Kuno di Kota Gede Yogyakarta. 

Masyarakat setempat meyakini, masjid ini sudah ada sebelum tahun 1811. Dibangun pada era Kerajaan Mataram atau bertepatan dengan perang Pangeran Diponegoro.

Baca juga: Safari Ramadhan ke Tulungagung, Khofifah Salat Tarawih di Masjid Kuno Desa Macanbang

Hal itu dibuktikan dengan adanya beberapa situs atau petilasan yang ada di sekitar masjid. Juga ada pohon asem yang usianya sudah ratusan tahun, sampai sekarang masih berdiri kokoh.

"Dulu di sekitar masjid ini ada bentengnya, di dekat pohon asem itu. Sekarang bentengnya sudah tidak ada," kata Joko yang baru saja mengirabkan adiknya setelah prosesi pernikahan.

-
Pengantin kelilingi masjid kuno (Z Creator/Edelweis Ratushima)

Ya, pasangan pengantin Riris Kharismi (23 tahun) dan Andri Karuniyanto (30 tahun) tersebut, mengaku lega dan bahagia sudah melakukan prosesi pernikahan sekaligus mengelilingi masjid.

"Rasanya bahagia dan lega banget, karena sudah sah sebagai suami istri sekaligus mengelilingi masjid peninggalan leluhur kami ini. Mohon doanya semoga keluarga kami rukun selamanya," kata Riris yang diamini suaminya.

Joko menambahkan, apabila tradisi ini dilanggar atau tidak dijalankan, yang bersangkutan bisa stres atau pasangan tersebut tidak langgeng. Karena buktinya sudah ada.

"Jadi masyarakat di sini tidak berani melanggarnya, semua anak keturunan Mbah Toleh sampai sekarang menjalani tradisi ini," tambah Joko, saat ditemui Z Creator Edelweis Ratushima, Senin (15 Mei 2023).

-
Pengantin kelilingi masjid kuno (Z Creator/Edelweis Ratushima)

Apakah tradisi ini membuat ribet pengantin dan keluarganya? Jawabannya ternyata tidak. 

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X