Dalam cerita rakyat Jepang, terdapat kepercayaan bahwa mimpi buruk bisa dilahap oleh sosok monster bernama Baku. Monster ini dikisahkan dalam mitologi Tiongkok yang disebut-sebut sebagai makhluk halus yang hidup dalam sebuah jimat.
Dikutip dari Japanese Culture, Baku sendiri sebenarnya berasal dari cerita rakyat Tiongkok yang merupakan monster hibrida yang memiliki bagian tubuh dari beberapa hewan.
Baca Juga: Benarkah Makan Sebelum Tidur dapat Menyebabkan Mimpi Buruk? Berikut Faktanya!
Baku terdiri dari tubuh beruang, belalai gajah, cakar harimau, ekor lembu, dan telinga atau mata badak. Bentuk tersebut mirip dengan Mo, monster dari mitologi Cina yang memiliki akar harimau, ekor sapi, mata badak dan bahkan memiliki belalai gajah.
Penyair abad ke-9, Bo Juyi mempopulerkan Baku sebagai binatang hibrida yang mampu menangkal penyakit dan kejahatan. Selain itu, ada pula yang menyebut Baku sebagai Chimera, monster yang kemudian dikenal oleh masyarakat Jepang sebagai salah satu monster yang mampu melindungi manusia.
Meski memiliki bentuk dan cerita yang sama, namun Mo dan Baku dikenal memiliki kekuatan yang berbeda. Salah satunya yakni Baku memiliki kekuatan untuk mengonsumsi dan mengusir mimpi buruk.
Seiring dengan berjalannya waktu, kebiasaan mengenakan jimat Baku pun muncul. Tujuan orang Jepang menggunakan jimat ini adalah mencegah orang-orang mendapatkan mimpi buruk.
Keyakinan ini berlanjut hingga hari ini. Mitologi Jepang mengeklaim bahwa mereka yang menderita mimpi buruk harus meminta bantuan kepada Baku.
