Ilmuwan Australia berencana menanam tanaman di Bulan pada tahun 2025. Kabar itu diungkap ahli botani Australia dalam misi baru yang diluncurkan pada Jumat (7/10/2022).
Menurut laporan Hindustan Times, misi tersebut diyakini dapat membantu membuka jalan bagi kolonial masa depan.
Bahkan ahli biologi tanaman Brett Williams dari Universitas Teknologi Queensland juga sudah mempersiapkan proses pengangkutan benih ke bulan.
Menurutnya benih tanaman akan dibawa oleh pesawat ruang angkasa Beresheet 2 milik Israel.
Benih-benih itu akan disiram di dalam ruang tertutup setelah mendarat dan dipantau untuk tanda-tanda perkecambahan dan pertumbuhan.
“Tanaman akan dipilih berdasarkan seberapa baik mereka mengatasi kondisi ekstrim, dan seberapa cepat mereka berkecambah,” ucap Brett Williams.
Adapun salah satu pilihan tanaman yang mungkin dibawa adalah "rumput kebangkitan" Australia yang dapat bertahan hidup tanpa air dalam keadaan tidak aktif.
Baca juga: 'Bumi Super’ Ditemukan Astronom NASA, Lebih Layak Huni Ketimbang Bumi
"Proyek ini merupakan langkah awal menuju pertumbuhan tanaman untuk makanan, obat-obatan dan produksi oksigen, yang semuanya penting untuk membangun kehidupan manusia di bulan," sambungnya.
Baca juga: NASA Rilis Foto Europa, Bulannya Jupiter: Cantik Putih karena Penuh Lapisan Es Tebal
Sementara itu, dosen Australian National University, Caitlin Byrt mengungkap proyek tersebut juga relevan dengan keprihatinan berbagai pihak terkait keamanan pangan akibat perubahan iklim.
"Jika Anda dapat membuat sistem pertumbuhan tanaman di permukaan bulan, maka Anda dapat mengembangkan sistem pasokan makanan di atmosfer paling ekstrem di bumi," bebernya.