Jamur chaga yang memiliki nama latin Inonotus obliquus memiliki bentuknya yang berbeda dari jamur pada umumnya.
Penampilannya terlihat tak menarik karena warnanya yang hitam, bahkan terlihat seperti kayu arang dan teksturnya seperti retakan tanah.
Namun di sejumlah negara ia dikenal sebagai raja herbal.
Di Siberia dan negara lain di Asia selama berabad-abad telah menggunakan jamur ini sebagai obat.
Jamur ini umumnya tumbuh di kawasan dingin yang biasanya tumbuh di kulit pohon terutama kulit pohon birch seperti di Siberia, Korea, Rusia, Kanada, Eropa Utara dan Alaska.
Meski bentuknya seperti arang yang berukuran 25 hingga 38 sentimeter. Namun, bagian dalamnya mengandung inti lunak berwarna oranye.
Jamur chaga kerap dijadikan obat tradisional, di antaranya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjernihkan pikiran, detoksifikasi tubuh, meningkatkan daya tahan, meningkatkan produktivitas, dan menenangkan sakit perut dan bisul.