Dunia memiliki kekayaan dan sumber daya yang cukup untuk memastikan bahwa seluruh umat manusia menikmati standar hidup dasar.
Namun orang-orang di sejumlah negara masih hidup dama keadaan miskin yang sangat parah, salah satunya adalah Burundi.
Burundi adalah negara kecil di Afrika Timur yang terkurung daratan. Diliputi oleh konflik etnis Hutu-Tutsi dan perang saudara.
Negara ini menjadi salah satu negara termiskin di dunia dengan sekitar 90% dari hampir 12 juta warganya bergantung pada pertanian subsisten (bertani untuk bahan pangan dalam jumlah cukup untuk diri sendiri dan keluarga).
Kelangkaan pangan merupakan masalah utama di negara ini. Tingkat kerawanan pangan, pada kenyataannya rata-rata hampir dua kali lebih tinggi dari negara-negara Afrika sub-Sahara.
Dilansir dari gfmag.com, Bank Dunia mencatat, akses ke air dan sanitasi di sini masih sangat rendah, dan kurang dari 5% penduduk yang memiliki listrik.
Meskipun perang saudara secara resmi berakhir 15 tahun yang lalu namun kemiskinan masih terjadi. Siklus perang yang sempat terjadi beberapa kali menciptakan lingkungan politik yang sangat tidak stabil.
Selain itu, kurangnya infrastruktur, korupsi endemik, masalah keamanan dan unsur-unsur yang menyebabkan kemiskinan ekstrem sering menjadi penyebabnya.
