Mengapa Kita Cenderung Tidak Mendengar Saat Tidur?

- Rabu, 2 September 2020 | 14:00 WIB
Ilustrasi tidur. (healthline.com)
Ilustrasi tidur. (healthline.com)

Ketika tidur telinga terus bekerja secara normal sehingga dapat mendengar suara-suara yang mungkin mengganggu. 

Namun sesungguhnya tidak semua suara kita dengar saat tidur karena adanya otak yang bertindak sebagai alat penyaring. 

Otak yang memutuskan apakah kita harus merespon suara tersebut dan bangun atau terus melanjutkan tidur. 

Jika kita bangun maka kita dapat mengingat suara tersebut tapi jika kita tidak bangun, kita tidak akan pernah merasa mendengarnya.

Hal ini menjadi semacam alat khusus yang melindungi tidur agar tidak terbangun hal-hal yang terjadi disekitar kita tapi tidak 'tertutup' sepenuhnya dari dunia luar. 

Sehingga suara keras lebih mungkin untuk membangunkan kita daripada suara yang kecil. 

Misalnya kita tetap tidur tanpa mendengar suara nyamuk yang berdengung disekitar kita. Namun kita bisa terbangun oleh suara benda keras yang jatuh 
ke lantai. 

Suara yang tidak biasa atau penting juga dapat dengan mudah membangunkan kita.

Otak mampu mengidentifikasi suara abnormal sebagai ancaman dan memperingatkan kita akan bahaya itu.

Ini membantu kita untuk memutuskan apakah kita perlu bertahan atau melarikan diri jika diperlukan. 

-
Ilustrasi terbangun saat tidur. (2oceansvibe.com)

Otak juga memiliki kemampuan untuk membangunkan tubuh ketika ada suara yang dianggap penting, seperti nama kita. 

Kita lebih mungkin terbangun ketika seseorang memanggil nama kita daripada nama orang lain.

Namun yang perlu diingat tingkat kepekaan tiap orang berbeda. Ada yang tidak terbangun mendengarkan percakapan orang di sekitar namun ada pula yang sensitif dan tak bisa tidur saat mendengar suara orang lain. 

Seseorang yang peka terhadap suara, maka otak mereka juga sangat mudah mengambil keputusan untuk membangunkannya dari tidur.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X