Pada tanggal 29 Maret 1951, sebuah perangkat rakitan meledak di Grand Central Station di New York City, mengejutkan para penumpang tetapi tidak melukai siapa pun.
Dalam beberapa bulan berikutnya, lima bom lagi ditemukan di tempat-tempat penting di sekitar New York, termasuk perpustakaan umum. Pihak berwenang menyadari bahwa gelombang baru aksi teroris ini adalah ulah Pengebom Gila.
Pengalaman pertama New York dengan apa yang disebut Pengebom Gila (Mad Bomber) adalah pada 16 November 1940, ketika sebuah bom pipa ditinggalkan di gedung Edison dengan catatan yang berbunyi, "Penipu Edison, ini untukmu".
Lebih banyak bom ditemukan pada tahun 1941, masing-masing lebih kuat dari yang terakhir, sampai Pengebom Gila mengirim catatan pada bulan Desember yang menyatakan, "Saya tidak akan membuat unit bom lagi selama perang".
Dilansir Encyclopedia Britannica, Rabu (30/3/2022), dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa Con Edison, perusahaan utilitas listrik New York, akan diadili pada waktunya.
Si Pengebom Gila yang patriotik menepati janjinya, meskipun dia secara berkala mengirim catatan ancaman kepada pers. Setelah kesibukannya pada tahun 1951, Pengebom Gila terdiam sampai sebuah bom meledak di Radio City Music Hall pada tahun 1954.
Pada tahun 1955, Pengebom Gila menghantam Grand Central Station, Macy's, gedung RCA dan Staten Island Ferry. Polisi tidak berhasil menemukan Pembom Gila, tetapi tim investigasi yang bekerja untuk Con Ed akhirnya melacaknya.
Melihat melalui catatan pekerjaan mereka, mereka menemukan bahwa George Peter Metesky telah menjadi mantan karyawan yang tidak puas sejak kecelakaan pada tahun 1931. Metesky marah karena Con Ed menolak untuk membayar tunjangan cacat dan menggunakan terorisme sebagai balas dendamnya.
Metesky, seorang pria yang agak sopan, ditemukan tinggal bersama saudara perempuannya di Connecticut . Dia dikirim ke rumah sakit jiwa pada bulan April 1957 di mana dia tinggal sampai dibebaskan pada tahun 1973. Dia meninggal pada tahun 1994.
