Kilas Balik Zainul Arifin Pohan, Wakil PM Indonesia Selama Republik Indonesia Serikat

- Rabu, 2 Maret 2022 | 18:19 WIB
Kiai Haji Zainul Arifin. (Photo/Wikipedia)
Kiai Haji Zainul Arifin. (Photo/Wikipedia)

Kiai Haji Zainul Arifin atau yang dikenal sebagai Zainul Arifin Pohan merupakan seorang Wakil Perdana Menteri Indonesia.

Zainul Arifin juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) yang menjadi salah satu lembaga tinggi negara.

Zainul juga termasuk di dalam Kabinet Ali Sastroamidjojo-Wongsonegoro atau Kabinet Ali Sastroamidjojo-Wongsonegoro-Zainul Arifin.

Kabinet tersebut adalah kabinet keempat setelah pembubaran negara Republik Indonesia Serikat yang memerintah pada masa bakti 31 Juli 1953 hingga 24 Juli 1955, sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 132 Tahun 1953 tertanggal 31 Juli 1953.

Selama menjadi Wakil Perdana Menteri Indonesia, Zainul Arifin Pohan berada di partai politik dari Nahdlatul Ulama (NU).

Ia merupakan anak tunggal dari pasangan raja Barus, Sultan Ramali bin Tuangku Raja Barus Sultan Sahi Alam Pohan (ayah) dengan bangsawan asal Kotanopan, Mandailing Natal.

Ibunya bernama Siti Baiyah br. Nasution. Ketika Zainul masih balita, kedua orang tuanya bercerai dan ia dibawa pindah oleh ibunya ke Kotanopan, kemudian ke Kerinci, Jambi.

Di sana ia menyelesaikan Hollandsch-Inlandsche School (HIS) dan sekolah menengah calon guru, Normal School.

Arifin juga memperdalam pengetahuan agama di madrasah dan surau saat menjalani pelatihan seni bela diri Pencak Silat.

Selain itu, ia juga seorang pecinta kesenian yang aktif dalam kegiatan seni sandiwara musikal Melayu, Stambul Bangsawan sebagai penyanyi dan pemain biola.

Stambul Bangsawan merupakan awal perkembangan seni panggung sandiwara modern Indonesia. Dalam usia 16 tahun, Zainul merantau ke Batavia (Jakarta).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X