Seorang jurnalis dan salah seorang pakar pribumi dikabarkan hilang di bagian terpencil hutan Amazon, Brazil pada Minggu (5/6/2022) pagi. Mereka adalah Dom Phillips yang merupakan kontributor surat kabar Inggris dan Bruno Araujo Pererira.
Namun, pada Minggu (12/6/2022), polisi telah menemukan barang-barang dua orang yang hilang tersebut. Sementara itu, tubuh jurnalis dan pakar tersebut masih belum ditemukan.
Otoritas setempat mengatakan mereka memperluas upaya pencarian di daerah di mana sejumlah konflik kekerasan antara nelayan, pemburu liar dan agen pemerintah yang pernah terjadi.
Mereka diketahui menghilang saat kembali dari Vale do Javari menuju Kota Atalaia do Norte. Namun, setelah mlalui satu jam perjalanan, keduanya tidak pernah muncul.
Dikutip dari VOA, Pereira sendiri adalah salah satu karyawan yang paling berpengalaman dalam urusan masyarakat adat Brazil yang beroperasi kelompok-kelompok Pribumi yang terisolasi.
Ia juga sempat menerima ancaman dari nelayan dan pemburu ilegal yang biasanya membawa senjata. Asosiasi Univaja meyakini bahwa jurnalis dan pakar pribumi tersebut telah diancam selama perjalanan mereka.
Phillips sendiri telah membuat berita-berita dari Brazil selama lebih dari satu dekade, telah mengerjakan sebuah buku tentang pelestarian hutan Amazon.
Namun, Phillips justru menghilang setelah kembali dari perjalanan dua hari ke wilayah Danau Jaburu, di mana ia mewawancarai penduduk asli setempat.
Kini, otoritas setempat masih terus berusaha mencari keberadaan jurnalis dan pakar tersebut. Tim SAR hingga angkatan laut dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Dalam beberapa tahun terakhir ini sudah ada beberapa jurnalis yang melipot di hutan Amazon yang dibunuh.
Diketahui, ada beberapa laporan ancaman dan pers sendiri memiliki akses terbatas ke beberapa area yang didominasi oleh kegiatan kriminal seperti penambangan ilegal hingga perdagangan narkoba.
