Festival Bau Nyale atau berburu Nyale diadakan setiap tanggal 20 Oktober menurut kalender Sasak. Menurut masyarakat setempat, berburu Nyale bisa mendatangkan berkah dari Putri Mandalika.
Selain itu, Nyale juga bisa diolah menjadi santapan lezat yang menggiurkan lho. Penasaran? Berikut beberapa fakta Nyale dan tradisi Bau Nyale tradisi masyarakat Lombok Tengah.
Baca juga: Mitos Tradisi Bau Nyale, Konon Putri Mandalika Sengaja Korbankan Diri Jadi Cacing Laut
1. Jelmaan Putri Mandalika
Nyale merupakan cacing laut yang sangat populer di pulau Lombok. Cacing yang memiliki warna hijau atau merah gelap ini dipercaya sebagai jelmaan Putri Mandalika.
Menurut cerita rakyat, Putri Mandalika terjun ke laut untuk menghindari peperangan antara pangeran dan pria yang memperebutkan dirinya. Sosoknya dikenal berparas cantik, baik hati serta pemimpin yang sangat mementingkan rakyat.
Kenapa Nyale disebut sebagai jelmaan Putri Mandalika, karena konon katanya setelah putri terjun ke laut, banyak bermunculan cacing berwarna hijau, oranye, dan merah.
2. Tradisi Bau Nyale
Tradisi Bau Nyale merupakan tradisi turun temurun sejak ratusan tahun lalu dan sangat ditunggu-tunggu masyarakat Lombok. Puluhan ribu orang, bahkan para wisatawan ikut memeriahkan festival ini.
Bau Nyale menjadi festival asik yang memikat banyak wisatawan seperti Pidi, seorang warga Mataram yang mengikuti tradisi Bau Nyale untuk melihat bagaimana budaya tersebut.
"Ikut ke Seger cuma buat ikut memeriahkan acara aja. Ternyata Bau Nyale cukup susah. Saya udah beli jaring dan turun tadi, tapi gak ada satupun Nyale yang saya dapat," ujar Pidi kepada Z Creators
Baca juga: Sering Jadi Tempat Bunuh Diri, Ini Fakta Sungai Han Korea yang Romantis dan Gratis
3. Jadi Olahan Menggiurkan
Tak hanya itu, Nyale juga bisa diolah menjadi makanan menggiurkan lho. Bagi masyarakat Lombok Tengah masakan berbahan dasar Nyale merupakan makanan yang ditunggu-tunggu, karena hanya ada setahun sekali.
Nyale bisa diolah menjadi berbagai macam masakan, seperti sambal Nyale, pepes Nyale, Nyale kuah santan dan lainnya.
Menurut penuturan warga lokal, Dini dari Pujut, Lombok Tengah, Nyale rasanya gurih dan enak seperti mie.
"Nyale rasanya enak, gurih. Saya dapat lumayan banyak. Habis ini mau dibuat Nyale kuah santan, rasanya seperti mie," ungkap Dini kepada Z Creators.