8 Fakta Menarik Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional dengan 3 Semboyannya

- Selasa, 2 Mei 2023 | 17:12 WIB
Ki Hajar Dewantara sedang menulis. (Wikipedia).
Ki Hajar Dewantara sedang menulis. (Wikipedia).

Hari ini, tepat 134 tahun lalu, sosok Ki Hajar Dewantara terlahir dan akan menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Ia kemudian dikenal sebagai  bapak pendidikan Indonesia hingga saat ini. Sehingga tanggal kelahirannya pun dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia.

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, Ki Hajar Dewantara adalah pahlawan nasional ke-2 yang dikukuhkan Presiden Soekarno pada 28 November 1959.

Fakta menarik Ki Hajar Dewantara

Berikut ada beberapa fakta menarik tentang sosok Ki Hajar Dewantara. Tim Indozone merangkum dari beberapa sumber mengenai tokoh tersebut.

1. Bernama asli Raden Mas Soewardi Soeryaningrat

-
Ilustrasi Ki Hajar Dewantara (ms.wikipedia.org)

Mengutip Wikipedia, Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soeryaningrat dan merupakan anak dari GPH Soerjaningrat dan cucu dari Sri Pakualam III.

Sebagai keturunan keluarga kerajaan, Ki Hajar Dewantara mendapat kesempatan untuk mengeyam pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS), yang mana merupakan sekolah SD pada zaman Belanda.

Setelah selesai dari sekolah tersebut, Ki Hajar Dewantara melanjutkan pendidikan di Kweek School, yang merupakan sekolah guru di Yogyakarta. 

Lalu, setelah selesai dari Kweek School, Ki hajar Dewantara melanjutkan studinya ke sekolah dokter khusus putra School Tot Opleiding Van Indische Artsen (STOVIA) meski tak berhasil menamatkan pendidikan dikarenakan sakit.

2. Ki Hajar Dewantara menjadi wartawan

-
Ki Hajar Dewantara menunjukkan pamflet PKI ke wartawan Amerika (indonesia-zaman-doeloe.blogspot.com)

Mengetahui bahwa Ki Hajar Dewantara tidak dapat menyelesaikan masa pendidikannya, lantas Ia melanjutkan karirnya sebagai wartawan. 

Ia pernah menulis untuk beberapa surat kabar saat itu, seperti Midden Java, Soeditomo, De Expres, Kaoem Moeda, Oetoesan Hindia, Tjahaja Timoer, dan Poesara.

Dengan kepandaiannya dalam hal menulis dan sifatnya yang telaten, penuh komitmen, dan ulet, menjadikan Ki Hajar Dewantara sebagai jurnalis muda.

3. Berpolitik di Indische Partij 

-
Ilustrasi Indische Partij (p4tk-pknips.blogspot.com)

Tak hanya itu, Ia juga aktif dan mengambil peran dalam beberapa kegiatan organisasi sosial dan politik, salah satunya adalah Indische Partij. 

Organisasi tersebut didirikan oleh tiga serangkai, yaitu Dr. E.F.E. Douwes Dekker, dr. Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara pada tanggal 25 Desember 1912.

Namun, status badan hukum Indische Partij mendapat penolakan dari Belanda sehingga diganti menjadi Komite Bumiputera pada 1913. 

Komite ini dibentuk dengan tujuan untuk melancarkan kritik terhadap pemerintah Belanda dan bermaksud merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda setelah berperang melawan Perancis, dengan cara menarik uang dari rakyat jajahannya untuk membiayai pesta perayaan tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X