Penulis buku "How to Murder Your Husband", Nancy Crampton-Bhrophy dijatuhi hukuman penjara karena terbukti telah membunuh suaminya, Daniel Brophy. Nancy menembak mati suaminya pada 2018 lalu di Oregon, Culinary Institute, tempat sang suami bekerja sebagai koki.
Nancy sendiri menulis "How to Murder Your Husband" pada 2011 lalu. Dalam buku tersebut, ia menuliskan demgan detail bagaimana cara membunuh suami/pasangan.
Beberapa tahun berselang, tepatnya pada tahun 2018, Nancy justru membunuh sang suami. Daniel ditembak olh Nancy di bagian jantung sebanyak dua kali. Dia kemudian diadili dan dinyatakan bersalah karena membunuh suaminya sendiri.
Nancy sendiri sempat membantah tuduhan pembunuhan tersebut. Terkait putusan tersebut, pengacara Nancy mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan banding.
"Pengacara Nancy Crampton Brophy akan mengajukan banding atas hukuman pembunuhan tingkat dua. Nancy mencintai suaminya. Anda bisa melihat itu di matanya setiap kali ia membicarakan suaminya, matanya bersinar," kata sang pengacara kepada surat kabar The Oregonian.
Kronologi pembunuhan
Daniel Brophy ditemukan tewas pada pagi hari saat mempersiapkan kelas usai ditembak dua kali dengan menggunakan pistol laras panjang yang dibeli di eBay.
Namun, laras yang berisi petunjuk forensik tersebut justru hilang dan tidak pernah ditemukan sampai saat ini meski sudah dilakukan pencarian secara menyeluruh.
Pengadilan lalu menuduh Nancy menukar laras senjata yang digunakan dalam penembakan tersebut kemudian membuangnya. Nancy dituding menembak sang suami demi asuransi jiwa atau karena masalah finansial.
Baca juga: Siapa Bilang Orang Miskin Hidupnya Buruk? Hal ini Tak Berlaku di Romawi!
Nancy sempat membantah bahwa ia adalah pelaku pembunuhan suaminya sendiri. Kepada polisi, Nanct menjelaskan aktivitasnya di hari kepergian sang suami.
Dia mengatakan bahwa suaminya bangun pagi-pagi dan sempat mengajak anjing mereka untuk jalan-jalan di taman lalu berangkat kerja sekitar jam 7 pagi. Nancy mengaku ia sedang mandi ketika suaminya berangkat kerja.
Namun, para penyidik menemukan video memperlihatkan Nancy berada di sekitar lokasi di sekitar Culinary Institute waktu pembunuhan terjadi. Saat ditanyai, Nancy justru mengaku bahwa ia tidak mengingatnya.
Namun, pengadilan meyakini bahwa pembunuhan tersebut hanya mungkin dilakukan oleh Nancy.
"Nancy adalah satu-satunya orang yang bisa melakukan kejahatan ini," demikian pernyataan pengadilan, dikutip dari New York.
