Diduga Gara-Gara Pabrik Es Batu, Warga Cirebon Bejibun Kena Tifus di Tahun 1911

- Rabu, 9 November 2022 | 21:00 WIB
Kondisi pasar tradisional di Cirebon awal abad ke-20 (Pinterest/Wakker, H./ DLC)
Kondisi pasar tradisional di Cirebon awal abad ke-20 (Pinterest/Wakker, H./ DLC)

Keberadaan pabrik es batu pernah disalahkan atas wabah tifus yang melanda warga Cirebon di tahun 1911. Pabrik es saat itu menjadi viral karena mendistribusi es batunya ke berbagai kedai yang menjual minuman dingin. 

Di tengah maraknya minuman dingin kala itu, penyakit tifus perlahan melanda dan meluas.

Dikutip dari Jurnal Sejarah yang berjudul "Wabah Tifus di Cirebon Masa Hindia Belanda: Kebijakan Pemerintah dan Solusi Sehat Masyarakat" yang ditulis Imas Emalia, penyakit tifus paling banyak melanda Kota Cirebon sehingga para dokter terus berkeliling melakukan perawatan. 

Menurut jurnal yang terbit pada tahun 2020 itu juga, pemerintah kolonial sangat khawatir persebaran tifus semakin masif karena beberapa orang dilaporkan meninggal.

Sebuah laporan yang muncul dari surat kabar Bataviaasch Nieuwsblad edisi 1 Februari 1921 turut menyebutkan bahwa ada 3.205 orang yang terpapar wabah di sepanjang tahun 1932 hingga 1933.

Menurut laporan ini, selama 1932-1933 merupakan periode paling parah sepanjang wabah tifus terjadi di Kota Cirebon.

Residen Hiljee menggambarkan bahwa Kota Cirebon sudah masuk dalam status yang parah, sehingga Hiljee mulai mendeteksi dari mana akar dari wabah itu berasal. 

Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Tifus dan Tipes

Sejumlah laporan masyarakat tertuju pada sebuah pabrik es yang mendistribusi sejumlah es batu kepada tempat penjual minuman dingin. Pabrik es itu berlokasi di Mandirancan, Karesidenan Cirebon (sekarang menjadi Kabupaten Kuningan).

Menurut laporan, beberapa warga yang mengonsumsi minuman dingin dari es batu yang didistribusi pabrik es itu, akan langsung terserang gejala tifus.

Dari laporan tersebut, Residen Hiljee mulai melakukan investigasi ke lokasi pabrik beserta dengan pihak berwenang. Tidak hanya pabrik yang berlokasi di Mandirancan, sejumlah pabrik di Linggarjati dan Kota Cirebon juga turut diselidiki.

Higienitas Faktor Utama

-
Potret para mantri kesehatan sedang memberikan vaksin ditengah wabah Tifus yang semakin miningkat pada awal abad ke-20 (Istimwa)

Namun pada akhirnya sejumlah pabrik es terbukti tidak bersalah dan pabriknya dibiarkan beroperasi. Pasalnya dari hasil penyelidikan, es batu dan minuman dingin hanya sebagai faktor pendukung tersebarnya virus, bukan menjadi hal utama penyebaran virus.

Baca juga: Benarkah Tifus Disebabkan karena Lembur dan Beban Kerja yang Berlebihan?

Permasalahan utama adalah faktor higienitas, di mana masyarakat di Karesidenan Cirebon hidup dalam lingkungan yang kotor dan kumuh.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X