Penampakan Jembatan Terakhir di Ukraina yang Dihancurkan oleh Rusia

- Selasa, 14 Juni 2022 | 16:36 WIB
Gambar satelit menunjukkan jembatan kereta api yang rusak di barat laut Severodonetsk, Ukraina, 11 Juni 2022. (Maxar Technologies/Reuters)
Gambar satelit menunjukkan jembatan kereta api yang rusak di barat laut Severodonetsk, Ukraina, 11 Juni 2022. (Maxar Technologies/Reuters)

Pasukan Rusia memotong akses yang tersisa Sievierodonetsk, Ukraina Timur, sehingga menutup upaya evakuasi warga sipil dari kota tersebut. Sievierodonetsk telah menjadi fokus serangan Rusia ketika Moskow berusaha merebut wilayah Donbas.

Satu-satunya jembatan yang tersisa hancur, membuat warga sipil di kota itu terperangkap dan bantuan kemanusiaan tidak bisa disalurkan, kata gubernur setempat Sergei Gaidai. Dia menambahkan sekitar 70 persen kota itu kini dikendalikan oleh Rusia.

Gubernur Serhiy Gaidai mengatakan, beberapa akses militer terbatas tetap ada ke kota hancur yang telah menjadi medan pertempuran utama bagi Ukraina ketika mencoba menghentikan serangan Rusia.

Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelenskyy pada Senin (13/6/2022) malam mengatakan, pertempuran di Donbas akan menjadi pertempuran paling brutal dalam sejarah Eropa.

Baca juga: Klaim Rusia Pandemi Covid-19 'Biang Kerok' Krisis Pangan Global, Bukan Perang Ukraina

Wilayah tersebut mencakup provinsi Luhansk dan Donetsk, yang diklaim sebagai negara merdeka oleh kelompok separatis pro-Rusia.

"Bagi kami, harga pertempuran ini sangat mahal. Ini mengerikan," ujar Zelenskyy.

Menurutnya, jumlah artileri modern yang cukup akan membantu Ukraina.

Ukraina sendiri telah mendesak negara-negara Barat untuk mengirimkan senjata berat. Bantuan itu akan membantu mempertahankan Sievierodonetsk, target penting serangan Rusia di wilayah timur.

Ukraina memerlukan 1.000 howitzer, 500 tank dan 1.000 pesawat nirawak (drone), kata penasihat presiden Mykhailo Podolyak.

Tujuan utama Rusia adalah melindungi Donetsk dan Luhansk, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Senin, setelah salah satu pemimpin di daerah separatis itu meminta tambahan pasukan dari Moskow.

Moskow baru-baru ini mengklaim telah menghancurkan senjata dan peralatan militer Amerika Serikat dan Eropa di Ukraina.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan rudal-rudal akurasi tinggi yang diluncurkan dari pesawat telah menggempur kawasan sekitar stasiun kereta di Udachne, Donetsk.

Serangan tersebut juga menghantam peralatan yang dikirim ke pasukan Ukraina.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X