Honor killing atau biasa dikenal dengan "Shame Killing" adalah tradisi kuno dimana orang membunuh anggota keluarganya sendiri yang dianggap telah mempermalukan keluarganya. Biasanya korban honor killing dianggap telah melanggar norma sosial maupun agama.
Praktik honor killing sebenarnya melanggar hukum, namun aparat dulunya justru menutup mata karena menganggap hal ini sebagai bagian dari tradisi dan merupakan urusan keluarga.
Data dari Livescience menunjukkan, bahwa terdapat 5.000 orang meninggal akibat Honor Killing dimana mayoritas korbanya merupakan wanita. Praktik honor killing sendiri biasanya ditemui di negara-negara Timur Tengah dan Asia Selatan. Berikut ini 5 kasus honor killing yang paling sadis di dunia.
Baca Juga: Ini Rekaman Video Cerita Kronologi Kekejaman KKB di Papua, Siksa Nakes Hingga Membunuh
1. Pranay Kumar - India
Seorang pria bernama Pranay Kumar, asal India harus meninggal secara mengenaskan setelah ia diserang oleh pria tak dikenal menggunakan parang secara membabi buta. Insiden ini terjadi di depan mata istrinya, Amrutha Varshini yang kala itu sedang mengandung.
Setelah diidentifikasi, rupanya pembunuhan Pranay adalah indisen honor killing, dikarenakan Pranay menikahi gadis yang kastanya lebih tinggi dibanding dirinya.
Pranay sendiri adalah seorang Kristen Dalit dari kasta Mala (kasta rendah) sedangkan Varshini berasal dari kasta Vaishya (kasta yang lebih tinggi). Jadi ketika keduanya baik keluarga Kumar maupun Varshini sama-sama tak memberi restu.
2. Qandeel Baloch - Pakistan
Pada 2016 lalu, Pakistan dihebohkan dengan kabar pembunuhan seorang model sekaligus aktris bernama Qandeel Baloch. Mirisnya wanita yang memiliki nama asli Fouzia Azeem itu justru dibunuh oleh kakaknya sendiri.
Peristiwa mengerikan ini rupanya dipicu oleh rasa malu keluarga Baloch yang merasa profesi putrinya sebagai model telah mencoreng nama baik keluarga. Baloch sendiri saat itu memang dikenal sebagai sosok feminis yang cukup berani tampil seksi saat pemotretan.
3. Coty Beavers - Amerika
Meski menjadi negara maju, namun kenyataannya di Amerika masih terjadinya yang namanya honor killing. Hal ini menimpa seorang pria bernama Coty Beavers pada tahun 2012.
Coty harus mati di tangan ayah mertuanya sendiri, Ali Irsan lantaran Coty menikahi putrinya, Nasreen yang terlebih dahulu membawa kabur dari rumah. Hal ini membuat Irsan murka ditambah lagi Coty membawa putrinya berpindah agama menjadi Nasrani.
4. Ambreen - Pakistan
Seorang remaja di Pakistan harus meninggal secara tragis, setelah ia di bakar hidup-hidup oleh warga desanya sendiri. Padahal peristiwa keji ini hanya dipicu hal yang sepele.
Ambreen nama gadis malang itu harus menerima amarah warga desanya setelah ia dituduh membantu seorang tetangganya yang bernama Saima untuk kawin lari.
Peristiwa ini bermula pada 22 April 2016, ketika seorang gadis bernama Saima lari dari desanya yang ada di sebuah propinsi bernama Khyber Pakhtunkhwa untuk menikah dengan kekasihnya. Peristiwa ini oleh warga sekitar dianggap sebagai hal yang memalukan dan mencoreng nama baik desanya.