Lalat Tsetse, Hewan Penyebab Penyakit Tidur di Afrika

- Senin, 3 Mei 2021 | 13:04 WIB
Lalat tsetse. (wikiwand.com)
Lalat tsetse. (wikiwand.com)

Pernah dengar tentang lalat tsetse

Hewan ini hanya terdapat di benua Afrika tepatnya di Afrika Tengah yang merupakan penyebab penyakit tidur.

Lalat tsetse bisa menyebabkan penyakit tidur atau disebut juga dengan Trypanosomiasis yang populer di Afrika.

Disebut dengan penyakit tidur, karena bisa menyebabkan badan lemas, mudah tertidur, bahkan dapat menyebabkan meninggal dunia.

Setiap tahunnya di Afrika, terdapat 300 ribu orang yang dilaporkan meninggal karena penyakit tidur ini.

Penyakit tidur ini menyerang sistem saraf yang disebabkan oleh mikroba Trypanosoma yang dibawa lalat tsetse.

Trypanosoma tidak hanya menyerang manusia, mikroba ini juga bisa menyerang hewan ternak yang menyebabkan hewan tersebut kurang produktif hingga mati.

Ketika lalat tsetse menghisap darah orang yang sedang menderita penyakit tidur, mikroba Trypanosoma dari orang yang sakit itu ikut terhisap dan tinggal di dalam tubuh lalat tse tse. 

Lalu, saat lalat tersebut menghisap darah orang yang sehat, mikroba tadi akan masuk ke dalam tubuhnya sehingga bisa terkena penyakit tidur juga.

Di sana, terdapat kurang lebih 20 spesies lebih lalat tsetse yang jenisnya sudah diketahui.

Sekilas, bentuk lalat tsetse berbeda dari lalat pada umumnya.

Di bagian kepala lalat tsetse terdapat sepasang mata majemuk yang besar dan di bagian punggungnya terdapat sepasang sayang yang transparan.

Jika dilihat secara teliti lagi, lalat tsetse memiliki ciri fisik khusus berupa moncong atau proboscis yang panjang seperti jarum terdapat di bagian kepalanya.

Dia juga memiliki tubuh berwarna kemerahan dan sayap yang posisinya terlipat rata di atas punggungnya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X