Monyet Howler termasuk yang terbesar dari monyet Dunia Baru yang bisa ditemukan di benua Amerika, khsususnya di hutan Amerika Selatan dan Tengah.
Monyet Howler terkenal dengan lolongannya yang keras, bahkan suara monyet tersebut bisa terdengar hingga 5 kilometer.
Disaat hewan-hewan tersebut bersuara, laring pada tubuh mereka akan membesar dan dada terbuka lebar sehingga menciptakan ruang resonansi yang menyebabkan kerasnya volume suara.
Karena lolongannya tersebut, Monyet Howler juga dikenal sebagai hewan yang paling berisik.
Pada umumnya, monyet Howler melolong keras, disaat menandai suatu wilayah atau saat sedang mencaplok hak milik makanan. Terkadang, mereka melolong untuk mengusir para pretador seperti burung elang.
Meski dikenal sebagai hewan yang berisik, monyet Howler lebih banyak tidur dari pada beraktivitas, yakni bisa tidur hingga 15 jam per hari.
Baca juga: Akhir Perjalanan Kasus Kabur Karantina Rachel Vennya dan Fakta-Fakta yang Mengikutinya
Selain itu, monyet Howler adalah satu-satunya folivora, yang berarti makanan utama mereka adalah daun-daunan, khusunya dari monyet Dunia Baru.
Sayangnya, hewan yang satu ini sangat lemah terhadap penyakit, terutama pada virus demam kuning. Akibat virus tersebut tingkat kematian yang tinggi dialami oleh monyet Howler.
Selain itu, spesies ini menghadapi banyak ancaman. Dari habitat asli yang mengalami penggundulan hutan untuk digunakan sebagai lahan pertanian manusia, hingga pemotongan pohon, menyebabkan tempat tinggal mereka terganggu.
Ancaman besar lainnya adalah seperti monyet Dunia Baru lainnya, howler diburu untuk dimakan, daging mereka dijual di pasar-pasar gelap di berbagai negara.
