Saat malam hari yang cerah, langit dipenuhi bintang dan juga Bulan sebagai objek langit yang sangat indah. Pemandangan ini kerap menjadi daya tarik bagi banyak orang.
Bahkan tak jarang kita melihat adanya kelap-kelip bintang di langit yang membuat langit semakin tampak indah. Tapi, tahukah kamu jika bintang tersebut aslinya tidak kelap-kelip seperti lampu hias?
Baca Juga: Fakta 'Bintang Jatuh' yang Sebenarnya Bukan Bintang Sungguhan, Tetapi Hanya Ini
Dikutip dari Science Alert, untuk bisa diamati dari Bumi, bintang melewati beberapa mil dari atmosfer bumi. Hal ini menyebabkan adanya pembiasan cahaya atau pembelokan cahaya bintang yang tertinggal di lapisan atmosfer Bumi.
Oleh karena itu, istilah bintang kelap-kelip dalam ilmiah disebut sebagai "kilau atmosfer". Dimana saat memasuki atmosfer Bumi, cahaya bintang akan dibelokkan secara acak oleh lapisan udara yang bergerak.
Ketidakstabilan di atmosfer ini bisa diumpamakan seperti gelombang air di kolam renang. Dimana cahaya akan terbawa arus air tersebut dan seolah hilang dan muncul dalam waktu yang sama seperti kelap-kelip.
Nah, sebenarnya cahaya bintang juga terlihat berpindah-pindah karena dibelokkan lapisan udara yang bergerak. Namun karena perubahan posisi tersebut sangat kecil untuk dideteksi mata maka terlihat seperti kedipan di mata kita.
Sedangkan planet berbeda dengan bintang, karena jarak planet yang lebih dekat dengan Bumi jadi ukurannya terlihat lebih besar dari bintang.
Saat dilihat dengan menggunakan teleskop, cahaya planet akan terlihat seperti piringan. Pembiasan atmosfer juga tidak memengaruhi cahaya planet karena ukuran cahaya yang cukup besar.
Sementara bintang berada jauh dari Bumi sehingga cahayanya yang kecil terpengaruh lapisan udara yang bergerak.
