Sah Jadi Nama Ibu Kota Baru RI, Ini Asal Usul Istilah 'Nusantara'

- Senin, 17 Januari 2022 | 16:16 WIB
Desain Istana Presiden di Ibu kota negara Nusantara di Kalimantan Timur (Istimewa)
Desain Istana Presiden di Ibu kota negara Nusantara di Kalimantan Timur (Istimewa)

Nusantara resmi menjadi nama ibu kota negara (IKN) baru yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa mengatakan nama itu dipilih langsung oleh Presiden Jokowi dari 80 nama yang telah diajukan pihaknya.

Nama Nusantara itu tentu saja sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Kata Nusantara kerap dipakai untuk merujuk nama lain dari negara Indonesia atau pun wilayah kepulauan di dalam negara Indonesia.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Nusantara berarti sebutan nama bagi seluruh wilayah Kepulauan Indonesia.

-
Desain Istana Presiden di ibu kota negara Nusantara (Istimewa)

Asal usul istilah Nusantara

Secara harfiah, kata Nusantara terdiri dari dua kata yaitu nusa dan antara. Dalam bahasa Jawa Kuno, nusa berarti pulau. Sedangkan antara dalam bahasa Sanskerta berarti jarak, selisih, atau luar.

Adalah Mahapatih Kerajaan Majapahit Gadjah Mada yang disebut-sebut sebagai sosok yang pertama kali menyebutkan Nusantara. Dia menyebut Nusantara dalam sumpahnya yaitu Sumpah Palapa pada 1336 M.

Saat itu, nama Nusantara digunakan untuk menyebut pulau-pulau yang berada di wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit seperti wilayah modern Indonesia, Malaysia, Singapura, dan sebagian kecil Filipina.

Digaungkan kembali oleh penulis Edward Douwes Dekker

Nama Nusantara kembali digaungkan oleh Edward Douwes Dekker, penulis Belanda yang terkenal dengan Max Havelaar, novel yang berisi kritik atas perlakuan buruk para penjajah terhadap orang-orang pribumi di Hindia Belanda.

Edward Douwes Dekker menggunakan kata Nusantara untuk menyebut kepulauan yang secara geografis berada di antara dua benua dan dua samudera alias wilayah modern Indonesia.

Dipakai untuk menggantikan nama Hindia Belanda

Pada 1920-an, salah satu tokoh Tiga Serangkai, Ki Hajar Dewantara mengusulkan penggunaan nama Nusantara untuk menyebut wilayah Hindia Belanda.

Menurut Ki Hajar Dewantara, nama Nusantara itu digunakan sebagai salah satu alternatif karena tidak mengandung unsur bahasa asing.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X