Terdapat beberapa asumsi atau ungkapan mengenai bahwa ibu hamil tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan seafood dalam jumlah yang berlebihan. Khususnya makanan berupa cumi-cumi.
Cumi merupakan salah satu makanan yang dapat membawa dampak buruk bagi ibu hamil dikarenakan mengandung sejumlah bakteri yang dapat menghambat pertumbuhan serta perkembangan dari janin sewaktu berada dalam rahim.
Selain mengandung bakteri, cumi-cumi juga memiliki kadar kolesterol yang tinggi sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Lantas, apakah benar bahwa cumi-cumi tidak dikonsumsi oleh ibu hamil.
Menurut dr Budiona, bahwa memang betul jika cumi mengandung sejumlah bakteri. Namun, jika cumi dibersihkan secara baik dan dimasak dalam keadaan matang, maka kandungan bakteri dalam cumi tersebut akan hilang.
Selain mengandung sejumlah bakteri, cumi-cumi juga mengandung sumber protein yang tinggi, sehingga jika dikonsumsi oleh ibu hamil dapat menyebabkan terjadinya kolesterol serta disarankan untuk melakukan pengecekan kepada ibu hamil jika ingin mengonsumsi makan cumi-cumi.
Akan tetapi, dengan mengonsumsi lima ons cumi setiap hari sangatlah aman untuk kehamilan. Dimana, banyaknya protein yang dikonsumsi oleh ibu hamil, secara tak langsung akan membantu perkembangan sel-sel sehingga dapat menambah berat dari sang bayi.
Cumi-cumi juga memiliki beberapa manfaat jika dikonsumsi yaitu:
1. Dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.
2. Dapat menjaga kekebalan tubuh ibu hamil.
3. Dapat membantu pertumbuhan janin secara kognitif dan saraf.
4. Dapat mencegah segala jenis kelainan sewaktu lahir.
5. Serta dapat membantu mempertajam daya otak pada janin.
