Capnomancy, Teknik Ramalan dengan Menggunakan Asap

- Selasa, 17 November 2020 | 09:37 WIB
 Ilustrasi ramalan dengan menggunakan asap atau Capnomancy. (Pixabay/4174332)
Ilustrasi ramalan dengan menggunakan asap atau Capnomancy. (Pixabay/4174332)

Capnomancy yang juga dikenal sebagai Libanomancy merupakan salah satu metode ramalan yang menggunakan asap. 

Istilah capnomancy berasal dari bahasa Yunani yaitu 'kapnos' yang artinya asap dan 'manteia' yang berarti ramalan

Teknik ramalan dengan menggunakan asap ini diyakini berasal dari Babilonia kuno. Di mana pada hari-hari suci tertentu, para penyihir biasa membakar ranting atau serutan kayu cedar untuk menggambarkan sebuah pertanda dari pola asap.

Capnomancy dilakukan dengan mengamati pergerakan asap setelah dilakukan pembakaran. 

Baca Juga: Maharaja Jayabaya, Raja Kediri dengan Ramalannya yang Jitu

-
Ilustrasi ramalan dengan menggunakan asap atau Capnomancy. (Pixabay/axonite

Jika asapnya tipis, dan naik dalam garis yang benar, bukannya tertiup angin, atau menyebar di atas altar maka itu akan menandakan keberuntungan. 

Namun jika gumpalan asap tebal dan besar maka akan dianggap sebagai pertanda tidak baik. 

Saat asap menyentuh tanah, diyakini sebagai pertanda bahwa tindakan cepat harus dilakukan untuk menghindari kemungkinan malapetaka.

Juga diyakini bahwa menghirup asap yang mengepul dari para korban ritual atau dari api yang menghanguskan mereka, memberi pemimpin ritual ilham mengenai ramalan. 

Asap dari persembahan pengorbanan juga diperkirakan baik jika asap itu naik sedikit dari altar, dan langsung naik ke awan. 

Pada metode lain, peramal harus menghirup asap dari api pengorbanan, dan pertanda akan ditarik dengan mempertimbangkan bau dan efeknya dari asap. 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X