Perkenalkan 'Desa Satu Ginjal' di Afghanistan, Terpaksa Jual Ginjal Untuk Bertahan Hidup

- Kamis, 17 Maret 2022 | 16:03 WIB
Warga jual ginjal di Afghanistan untuk bertahan hidup. (Foto/CGTN)
Warga jual ginjal di Afghanistan untuk bertahan hidup. (Foto/CGTN)

Sebuah desa di Afghanistan di kenal sebagai desa 'satu ginjal'. Banyaknya penduduknya telah menjual ginjal mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Desa 'satu ginjal' tersebut ada di Shenshayba Bazaar, Afghanistan dekat kota Herat.

Kondisi ini tentu sangat miris, mengingat kehidupan yang keras di Aghanistan selama pendudukan AS hingga kini dikuasai Taliban, tidak terlalu baik secara ekonomi.

“Aku tidak mau jual ginjal, tapi aku tidak punya pilihan. Saya melakukannya untuk anak-anak saya,” kata Nooruddin seorang ayah berusia 32 tahun seperti yang dilansir AFP, Kamis (17/3/2022).

“Saya menyesal sekarang, saya tidak bisa lagi bekerja, saya kesakitan dan saya tidak bisa mengangkat sesuatu yang berat,” tambahnya.

Taliban saat ini berkuasa di Afghanistan makin membuat ekonomi negara di Asia Tengah itu runtuh dan membuat banyak orang berjuang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari mereka buat makan bagi keluarga.

Baca juga: Ngaku Terlalu Emosional, Ibu 3 Anak Ini Akhirnya Batal Jual Ginjal untuk Bayar Utang

-
Penduduk di Desa Shenshayba Bazaar, Provinsi Herat, Afghanistan banyak jual ginjalnya. (Foto/CGTN)

 

Dalam beberapa kasus, keadaan menjadi sangat buruk sehingga orang memutuskan untuk menjual salah satu ginjal mereka untuk membayar hutang atau membeli makanan.

Satu desa kecil di Provinsi Herat dikenal sebagai 'desa satu ginjal', karena banyaknya penduduk yang menjual salah satu ginjal mereka di pasar gelap.

Menjual atau membeli organ tubuh manusia adalah ilegal di sebagian besar negara di seluruh dunia, tetapi di Afghanistan hal itu masih dianggap lumrah.

-
Warga desa 'satu ginjal' di Shenshayba Bazaar, Provinsi Herat, Afghanistan. (Foto/CGTN)

 

Negara itu tidak mengatur penjualan organ tubuh selama ada persetujuan tertulis dari pendonor.

Apa yang terjadi setelah organ itu didonorkan, ke mana perginya, tidak ada yang benar-benar tahu. Dokter yang melakukan pembedahan mengakui bahwa mereka tidak pernah menyelidiki masalah ini, karena 'bukan tugas mereka' untuk melakukannya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X