Asal Usul Primbon Jawa: Dibuat dengan Proses yang Panjang, Tak Melulu Mitos

- Senin, 7 Februari 2022 | 13:17 WIB
Ilustrasi kitab Primbon (Istimewa)
Ilustrasi kitab Primbon (Istimewa)

Masyarakat Jawa pada umumnya sudah tidak asing dengan Primbon, sebuah kitab leluhur Jawa yang berisi hubungan-hubungan antara kehidupan manusia dan alam semesta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan Primbon sebagai kitab yang berisikan ramalan untuk perhitungan hari baik, hari nahas, dan sebagainya. Selain itu juga buku yang menghimpun berbagai pengetahuan kejawaan, berisi rumus ilmu gaib (rajah, mantra, doa, tafsir mimpi).

Dan sistem bilangan yang pelik untuk menghitung hari mujur untuk mengadakan selamatan, mendirikan rumah, memulai perjalanan, dan mengurus segala macam kegiatan yang penting, baik bagi perseorangan maupun masyarakat.

Hingga kini, Primbon masih digunakan untuk meramal sesuatu, misalnya kecocokan terhadap pasangan, hari baik untuk menggelar pernikahan hingga perhitungan untuk hari yang bernasib baik.

Asal usul Primbon

Terciptanya Primbon berawal dari catatan-catatan kehidupan manusia di masa lampau yang berhubungan dengan alam semesta.

Kala itu, manusia mendalami, mencermati dan mempelajari fenomena di alam semesta untuk mencegah terjadinya hal-hal yang buruk.

Kemudian, catatan-catatan itu dikumpulkan dan terbentuk menjadi sebuah kitab yang disebut sebagai Primbon.

Sejatinya, Primbon bukan suatu pedoman yang dapat diganggu gugat, namun Primbon dibuat bertujuan sebagai pedoman dan arahan.

Oleh karena itu, Primbon tak boleh dianggap sebagai mitos belaka karena kitab tersebut disusun melalui proses yang panjang yaitu berdasarkan pengalaman orang-orang terdahulu yang telah teruji.

10 kitab ilmu kejawen

  1. Primbon Jawa Bekti Jamal : berisi ilmu falak, petung alamat, tumbal kawruh (ramalan).
  2. Kitab Weda Mantra : berisi kiasing ngelmu kasekten gaib, piwulang bab mantra atau kitab yang berisi ilmu kesaktian dan berbagai mantra/bacaan kejawen.
  3. Wejangan Wali Sanga : berisi wejangan-wejangan wali sanga dalah laku-lakune (wejangan walisongo dan penjabarannya).
  4. Kitab Mantra Yoga : berisi bab manunggale mantra warna-warna dalah katerangane (kitab kemanunggalan mantra dan keterangannya).
  5. Jangka Ranggawarsita : berisi sabda pranawa, jaka lodhang, lan kalatidha (perhitungan jaman kalatidha).
  6. Primbon Jawa : berisi kang ngemot sawarnaning Primbon karahayan (segala macam perhitungan untuk keselamatan).
  7. Primbon Sabda Amerta : Primbon yang berisi perhitungan hari/dinten 7 dalam waktu perhitungan setiap 1 jam, saat melahirkan dan tabiat bayi menurut pasaran lima.
  8. Serat Panangguhing Dhuwung : berisi keilmuan tentang keris.
  9. Pustaka Raja : berisi mantra raja yoga mengenai kesaktian.
  10. Primbon Sabda Sasmaya : berisi 170 wejangan/nasehat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X