Pada Mei 1979, dua wanita asal Jepang, Mieko Mizuno (32 tahun) dan Hideko Akashi (43 tahun) ditemukan tewas tak bernyawa di bukit Nahora, Jepang. Keduanya ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.
Dilansir Japan Today, Mizuno ditemukan dengan kondisi tidak mengenakan bawahan dan memiliki 50 luka memar di tubuhnya. Sementara Akashi ditemukan memiliki 30 luka memar di sekujur tubuh serta 9 tulang rusuk nya berada dalam kondisi patah.
Baca Juga: Mengenal Cerita Hantu Kayako, yang Terinspirasi dari Legenda Yotsuya Kaidan!
Berdasarkan autopsi, Mizuno dipastikan tewas akibat dicekik dan Akashi ditusuk di bagian jantungnya. Semula keduanya diduga mengalami perampokan, namun setelah pemeriksaan lebih lanjut barang-barang keduanya masih dalam keadaan utuh.
Kronologi pembunuhan dua orang wanita yang bekerja di toko bahan makanan Nagaokakyo tersebut bermula dari keduanya pergi ke bukit Nohara untuk mengumpulkan pakis. Rencananya setelah melakukan aktivitas tersebut, Mizuno akan pergi menjemput putranya dari tempat penitipan anak.
Namun, sejak hari itu Mizuno tak kunjung menampakkan diri. Keluarganya pun merasa curiga dan kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian. Selang dua hari kemudian, polisi menemukan keduanya di bukit Nohara dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan.
Ketika ditemukan, ada sekitar 50 luka memar pada Mizuno. Sedangakn pada Akashi, ditemukan sekitar 30 luka memar dan 9 tulang rusuknya patah.
Saat pembunuhan terjadi, terdapat 15 orang lainnya sedang berada di bukit tersebut beserta 40 orang pekerja bangunan yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Polisi sempat menemukan barang bukti yakni sebuah surat kecil yang diduga ditulis oleh salah satu dari mereka. Tulisan tersebut berisikan permintaan tolong lantaran ada yang membuntuti mereka.
“Sedang diikuti. Tolong kami. Orang ini adalah orang jahat," tulis surat tersebut.
Polisi juga menemukan jejak rambut dan pisau yang digunakan oleh pelaku untuk menusuk Akashi. Namun pada akhirnya, polisi tidak pernah berhasil mengungkap identitas pelaku beserta motifnya dalam melakukan pembunuhan sadis ini.
