NASA Ungkapkan Misi Mencari Danau Mencair Tersembunyi di Bawah Antartika

- Selasa, 13 Juli 2021 | 15:13 WIB
Antartika. (photo/Ilustrasi/Pexels/Pixabay)
Antartika. (photo/Ilustrasi/Pexels/Pixabay)

Antartika mungkin tampak seperti lingkungan statis, lanskap putih tenang yang membeku tanpa bergerak di tempatnya. Tetapi, lebih banyak lagi yang terjadi di bawah es daripada yang disadari, bahkan jika harus melakukan perjalanan ke luar angkasa untuk memastikannya. 

Lebih dari satu dekade yang lalu, para ilmuwan buat penemuan seperti itu, ketika analisis data dari satelit ICESat NASA yang mengungkapkan bahwa variasi ketinggian es di Antartika Barat mencerminkan massa besar pergerakan air subglasial yang berada di bahwa lapisan es. 

Sebelum penemuan, diperkirakan bahwa danau air lelehan yang tersembunyi, sangat tersembunyi di dasar lapisan es, tempat es bertemu dengan batuan dasar benua di bawahnya, terputus satu sama lain. Tetapi pada 2007, para peneliti menemukan bahwa fluktuasi ketinggian permukaan es Antartika menandai adanya pergerakan air yang mengalir di antara jaringan danau subglasial yang tersembunyi. 

Sekarang, misi pun dilanjutkan dengan ICESat-2, yang diluncurkan pada 2018, memberikan para ilmuwan sebuah pandangan yang lebih tajam mengenai jaringan danau misterius dan terkubur dalam ini, sambil ungkapkan dua danau yang belum ditemukan sebelumnya. 

"Penemuan sistem danau yang saling berhubungan ini di antarmuka lapisan es yang menggerakkan air, dengan semua dampak pada glasiologi, mikrobiologi, dan oseanografi - itu adalah penemuan besar dari misi ICESat," ungkap ahli glasiologi Matthew Siegfried dari Sekolah Pertambangan Colorado.

"ICESat-2 seperti memakai kacamata Anda setelah menggunakan ICESat, datanya sangat presisi sehingga kami benar-benar dapat mulai memetakan batas danau di permukaan." lanjutnya. 

Dalam studi baru, Siegfried dan rekan peneliti mengumpulkan data altimetri dari ICESat-2 dan misi asli ICESat, bersama dengan pengukuran yang diambil dari CyroSat-2, satelit pengamat es yang dioperasikan oleh European Space Agency. 

Dengan menggabungkan kumpulan data, para peneliti dapat memantau danau subglasial aktif pada rentang waktu yang lebih pendek dari siklus berulang ICESat-2. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X