Di masa peradaban Romawi kuno, balapan kereta menjadi pertunjukan yang sangat populer. Pasalnya pertandingan tersebut diselenggarakan oleh kaisar untuk meningkatkan popularitas dan prestise para pembalap di mata masyarakat.
Meski tampak sepele, namun menjadi seorang pembalap kereta Romawi bukanlah hal yang mudah. Mereka harus melalui tahapan ritual tersendiri sebelum mengikuti pertandingan.
Baca Juga: Atilla sang Hun, Sosok Pemipin yang Menjadi Ketakutan Bangsa Romawi, Terkenal Hebat
Dikutip dari Ancient Origins, selain menjalani ritual seorang pembalap kereta Romawi kuno juga memiliki gaji atau penghasilan yang tidak sedikit. Jika diibaratkan dengan masa yang sekarang, pembalap kereta memiliki gaji yang setara dengan pemain bola populer dunia, Christiano Ronaldo.
Dengan risiko yang bisa diterima oleh para pembalap kereta, mereka mampu mengumpulkan 15 Juta Dollar Amerika selama karirnya. Penghasilan ini bahkan lima kali lipat dari pendapatan gubernur yang menjabat di Romawi kuno.
Adapun risiko yang bisa ditanggung pembalap yakni terlempar dari kereta dan terinjak oleh kuda yang melintas dengan cepat. Hingga, kematian di arena balapan menjadi hal yang paling awal menyambut pembalap memutuskan untuk bermain di arena balapan.
Salah satu pembalap kereta Romawi kuno yang memiliki penghasilan terbesar ialah Gaius Appuleius Diocles. Gaius memiliki karir dalam balapan selama 24 tahun. Penghasilan yang dihasilkannya dari balapan kereta jika diperkirakan mampu memberi makan warga kota Romawi selama satu tahun.
Memulai karirnya di usia 18 tahun, reputasinya meningkat pesat sehingga ia dipanggil 'liga besar' di Roma. Dikenal sebagai Lamecus yang bergabung dengan tim Putih, Diocles membawa kemasyhuran bagi kampung halamannya.
