Sepak Terjang Hanoman, Kera Putih dari Mitologi Ramayana yang Juga Ahli Mata-mata

- Minggu, 14 Mei 2023 | 20:32 WIB
Sosok Hanoman dalam mitologi pewayangan. (Wikipedia).
Sosok Hanoman dalam mitologi pewayangan. (Wikipedia).

Hanoman adalah tokoh karakter penting dalam kisah Ramayana sekaligus salah dewa dalam kepercayaan agama Hindu yang digambarkan sebagai seekor kera putih. Ia juga dikenal menjaid bagian dari mitos dunia perwayangan di tanah Jawa, bahkan ada goa di Mojokerto yang dihubungkan dengan sosok mitologi tersebut.

Sosoknya menjadi panutan karena keberanian, kekuatan, serta memiliki sosok fisik yang kuat.  Di India, sosoknya dipuja sebagai dewa pelindung dan beberapa kuil didedikasikan untuk memuja dirinya.

Menurut kitab Serat Pedhalangan, tokoh Hanoman sebenarnya memang asli dari wiracarita Ramayana. Tetapi dalam pengembangannya tokoh ini juga kadangkala muncul dalam serial Mahabharata, sehingga menjadi tokoh antar zaman.

Sepak terjangnya bak seorang detektif dan agen rahasia dalam kisah Ramayana serta konflik Rama, Sita, dan Rahwana di Kerajaan Alengka. 

Kisah Kelahiran Hanoman.

-
Hanoman, Agen Rahasia dalam Kisah Ramayana. (Wikipedia).

Melansir dari Wikipedia, Hanoman merupakan putra yang lahir dari rahim Anjana, sehingga dinamakan 'Anjaneya.' Kelahiran Hanoman sendiri memiliki berbagai versi, mulai dari makanan yang dibuat Raja Dasarata yang salah satunya terbawa oleh dewa angin, Bayu dan jatuh di tempat Anjani sedang bertapa. Setelah Anjani memakan buah itu, lahirlah sosok Hanoman.

Baca Juga: Mitos Goa Putih di Mojokerto: Pertapaan Hanoman Si Kera Putih dan Persinggahan Para Raja

Sementara versi lain mengatakan bila Dewa Bayu terpesona kecantikan Anjani, kemudian ia memeluknya. Anjani marah karena merasa dilecehkan. 

Namun Dewa Bayu menjawab bahwa Anjani tidak akan ternoda oleh sentuhan Bayu. Ia memeluk Anjani bukan di badannya, tetapi di dalam hatinya. Bayu juga berkata bahwa kelak Anjani akan melahirkan seorang putra yang kekuatannya setara dengan Bayu dan paling cerdas di antara para wanara.

Ciranjiwin, Makhluk Abadi yang Sakti.

-
Ilustrasi Hanoman di Bali. (Freepik)

Dalam mitologi Hindu, Cirawijin merupakan delapan makhluk abadi, salah satu Hanoman. Pada saat Hanoman masih kecil, ia mengira matahari adalah buah yang bisa dimakan, kemudian terbang ke arahnya dan hendak memakannya. 

Dewa Indra melihat hal itu dan menjadi cemas dengan keselamatan matahari. Untuk mengantisipasinya, ia melemparkan petirnya ke arah Hanoman sehingga kera kecil itu jatuh dan menabrak gunung. 

Melihat hal itu, Dewa Bayu menjadi marah dan berdiam diri. Akibat tindakannya, semua makhluk di bumi menjadi lemas. Para Dewa pun memohon kepada Dewa Bayu agar menyingkirkan kemarahannya. Dewa Bayu menghentikan kemarahannya dan Hanoman diberi hadiah melimpah ruah. 

Dewa Brahma dan Dewa Indra memberi anugerah bahwa Hanoman akan kebal dari segala senjata, serta kematian akan datang hanya dengan kehendaknya sendiri.

Rama dan Sita.

-
Rama dan Sita. (Wikipedia)

 

Awalnya, Hanoman merupakan prajurit Sugriwa yang mendapat tugas untuk menyelidiki Rama dan Laksamana yang datang ke Kiskenda. Hanoman menyamar sebagai seorang  brahmana. Dari hasil penyelidikan, Hanoman merasa Rama dan Laksmana memiliki tujuan yang mulia ke Kiskeda, bukan  dalam rangka permusuhan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X