Pernahkah kamu bertanya bagaiman semut dapat kembali ke sarangnya tanpa tersesat, apakah mereka hapal jalan pulang?
Berdasarkan scienceinfo, sejumlah semut meninggalkan tanda pada jalan yang mereka lewati agar semut lain mudah menggunakannya untuk bergerak saat meninggalkan sarang dan kembali pulang.
Mereka menggunakan aroma atau sekresi dari 'kelenjar air mata / kelenjar keringat' di seluruh tubuh untuk 'menandai' setiap jalan yang mereka lewati. Sehingga mereka dan semut serta sarangnya dapat berpindah tempat tanpa khawatir tersesat.
Namun, ini hanya berlaku untuk spesies 'semut rumah' atau spesies semut hutan.
Sementara untuk spesies semut lain akan memiliki metode berbeda saat meninggalkan sarang atau menemukan jalan pulang.
Seperti semut yang tinggal di gurun yang gersang, metode di atas tidak dapat diterapkan karena pasir tidak memiliki efek 'menjaga bau', jadi sekresi akan cepat menguap.
Sehingga menurut penelitian, semut gurun dapat menemukan jalan pulang dengan karena memiliki kemampuan untuk “menghitung langkah” kembali ke posisi sarangnya.