Seperti diketahui uang merupakan alat pembayaran dalam transaksi jual beli.
Terlepas dari itu, sebagaian orang menyebutnya dengan duit.
Dikumpulkan dari berbagai sumber, ada beberapa versi asal kata 'uang'.
Pertama, berasal dari kata 'wang' yang berarti alat pembayaran yang terbuat dari emas.
Ya, pada zaman dulu emas digunakan untuk membayar barang-barang yang berharga tinggi.
Sedangkan untuk barang-barang murah dibayar dengan perak, hingga tembaga, besi, dan kuningan.
Kemudian, 'uang' disebut juga berasal dari nama ahli keuangan di Tiongkok, yakni Wang An Shi.
Uang emas Tiongkok yang dari zaman itu pernah masuk ke Indonesia dijadikan alat pembayaran sah.
Ada yang mengatakan kata 'uang' berasal dari kata 'daluwang', yaitu kertas yang dibuat dari kulit pohon.
Pada awal kemerdekaan Indonesia, alat pembayaran sah adalah ORI (Oeang Repoeblik Indonesia) yang terbuat dari daluwang.
Sementara itu, untuk kata 'duit' berasal dari kata 'duit' atau 'doit', yaitu sebutan untuk uang koin kuno Eropa yang dibuat pada abad ke-14.
Duit di Eropa merupakan salah satu uang koin yang terbuat dari perak dan digunakan sebagai alat pembayaran sah.
Duit merupakan satuan mata uang terkecil di Belanda, sedangkan yang terbesarnya disebut gulden.
Kendati begitu, pada dasarnya uang dan duit hanya berbeda pengejaan saja, tapi maknanya sama.
