Atmosfer Pluto yang Mati Jadi Bukti Bagaimana Bumi Juga Bisa Mengalami Hal yang Sama

- Sabtu, 9 Oktober 2021 | 20:39 WIB
Pluto. (Photo/NASA)
Pluto. (Photo/NASA)

Para ilmuwan telah menyadari bahwa planet Pluto di tata surya sedang mengalami perubahan yang menyebabkan atmosfer Pluto menghilang.

Pluto terletak 4,8 miliar kilometer jauhnya dari Bumi, planet es itu menjadi dapat diamati oleh para ilmuwan ketika melintasi jalur dengan sebuah bintang pada tahun 2018.

Dilansir dari NASA, Sabtu (9/10/2021), saat bergerak di depan bintang, Pluto muncul dengan cahaya latar, memberi para ilmuwan gambaran sekilas tentang sifat fisik planet.

-
(Photo/NASA)

Penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan termasuk banyak dari Southwest Research Institute (SWRI), mengklaim bahwa atmosfer es Pluto perlahan-lahan mati. Mereka menilai Pluto menggunakan teleskop yang terletak di Amerika Serikat dan Meksiko.

-
(Photo/NASA)

Baca juga: Meski Sudah Cerai, Kim Kardashian Masih Pakai Nama Belakang 'West' di Siaran TV Pertamanya

Atmosfer Pluto, seperti halnya Bumi, terbuat dari nitrogen dan didukung oleh uap es di permukaan kurcaci. Sekarang, esnya menebal. Penebalan es disebabkan oleh jarak antara Matahari dan Pluto, yang terus meningkat dalam dua setengah dekade terakhir.

-
(Photo/NASA)

Saat Pluto menjadi semakin tidak dapat dihuni, atmosfer planet kerdil itu membeku kembali dan menjadi bagian dari permukaannya. Dengan suhu yang terus menurun, Pluto akan semakin dingin seiring perubahan orbitnya di sekitar Matahari.

-
(Photo/NASA)

Ketika Pluto lebih dekat ke Matahari, ia menerima lebih banyak panas daripada sekarang. Tapi seperti semua hal di alam semesta, panasnya menghilang. Karena itu, atmosfer akan membeku dan menyatu dengan permukaan Pluto, menghilang secara efektif.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X