Kendati berparas cantik, Molly Jane Roe adalah salah satu orang paling psikopat yang pernah ada di dekade 2010 awal. Tidak terbayangkan bahwa dia memperkosa bayi di bawah asuhannya sebelum membunuhnya.
Mengutip Chamelon Crime Stories, 10 tahun yang lalu, kasus kejahatannya terjadi di usia 24 tahun pada 2011 di mana media dan publik berkomentar tentang kejahatan yang dilakukan oleh sosok yang "cantiknya tak terbantahkan." Namun jangan terlalu cepat melabeli dirinya cantik" jika tahu persis apa yang dia lakukan pada bayi berusia 17 bulan.
Pacaran dengan duda yang memiliki bayi berusia 17 bulan.
Pada tahun 2011, Molly Jane Roe yang berasal dari Bells, Tennessee, Amerika Serikat bernama Philip Murley Jr. Hubungan antara Murley dan Roe menjadi serius dan segera Murley menandai status Facebook-nya sebagai "dalam suatu hubungan." Dia berharap untuk membangun keluarga lagi dengan Roe.
Murley dan Roe bukan hanya pasangan. Mereka juga memiliki anak dari hubungan sebelumnya. Murley memiliki seorang bayi perempuan berusia 17 bulan bernama Maleeya Marie Murley. Ibu kandung Baby Maleeya memiliki hak asuh utama, tetapi Murley masih memiliki hak kunjungan ke putrinya setiap akhir pekan.
Roe juga memiliki seorang anak berusia 2 tahun dan mereka pindah dengan Murley ketika hubungannya menjadi serius.
Saat anak Murley dititipkan ke Roe.
Suatu saat di bulan Juni 2011, hal yang tidak terpikirkan terjadi ketika Murley mempercayakan bayi perempuannya Maleeya ke dalam perawatan Roe.
Saat merawat anak itu, Roe menjadi marah dan memukuli serta melemparkan Maleeya ke meja. Bayi itu segera dilarikan ke Vanderbilt Medical Center karena cedera otak parah. Di rumah sakit, pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa anak itu menderita lebih dari sekadar serangan fisik.
Baca Juga: Edmund Kemper: Psikopat Ber-IQ Tinggi yang Perkosa Mayat Ibunya Setelah Penggal Kepalanya
Maleeya juga telah diserang secara seksual. Ada bekas gigitan di punggung dan memar di area vagina anak dan di pinggul dan perutnya. Roe pertama kali didakwa dengan pelecehan anak. Namun, ketika Maleeya meninggal saat dia berada di rumah sakit, polisi meningkatkan tuduhan menjadi pembunuhan tingkat pertama dan pemerkosaan yang diperparah.
Habis diperkosa, bayi itu dilempar.
Penyerangan dan penganiayaan kemungkinan besar terjadi ketika sang ayah berada di luar rumah dan meninggalkan putrinya di bawah asuhan Roe. Polisi mengatakan bahwa Roe pertama-tama memperkosa anak itu dan kemudian melemparkannya ke permukaan yang keras yang cukup untuk membunuhnya.
Murley begitu dilanda kesedihan sehingga dia segera mengubah status hubungannya di Facebook dari "dalam suatu hubungan" menjadi "lajang." Ketika teman-temannya bertanya mengapa dia mengubah statusnya.
Hukuman.
Pembunuhan bayi Maleeya menjadi salah satu kasus terbesar di kota Bells, Tennessee. Bagi polisi, itu adalah salah satu kasus tersulit yang harus mereka tangani secara mental. Rumah Sakit Vanderbilt tempat Maleeya dirawat juga mengatakan bahwa itu adalah salah satu kasus pelecehan anak terburuk yang pernah mereka lihat.
Ketika Roe ditangkap, dia ditahan tanpa ikatan. Roe tidak menjalani persidangan atas pembunuhan tersebut. Sebelum itu bisa terjadi, dia mengaku bersalah atas kejahatan tersebut dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan kelayakan untuk pembebasan bersyarat hanya setelah 51 tahun.
Ketika melihat kembali kasus ini, orang mungkin bertanya-tanya mengapa ayah bayi itu, Murley, menitipkan anaknya kepada orang seperti Roe. Mungkin saja dia terpesona dengan penampilan Roe dan tidak pernah bisa membayangkan bahwa dia adalah seorang penjahat.
