Spesifikasi Pesawat TNI AL yang Jatuh, Kerap Dipakai Siswa Pendidikan Perwira Penerbang

- Rabu, 7 September 2022 | 17:12 WIB
Pesawat latih TNI AL jenis Bonanza G-36 sebelum jatuh di Perairan Laut Selat Madura. (Dok/tnial.mil.id)
Pesawat latih TNI AL jenis Bonanza G-36 sebelum jatuh di Perairan Laut Selat Madura. (Dok/tnial.mil.id)

Pesawat latih untuk siswa pendidikan perwira penerbang (Dikpabang) jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI Angkatan Laut (AL) jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Jawa Timur, Rabu (7/9/2022).

Berdasarkan situs resmi TNI, dikethaui TNI AL memiliki empat unit pesawat jenis Beechcraft tipe Bonanza G-36. 

Pesawat latih ini memperkuat TNI AL di masa kepemimpinan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi. Serah terima pesawat ini dilakukan di Base Ops TNI AL Juanda, Surabaya, Jawa Timur.

Sebelumnya untuk kepentingan latihan siswa penerbang TNI AL menggunakan pesawat Tobago TB-10 dan Tampico TB-9 namun sejak 2020 diganti dengan Bonanza G-36 pabrikan Amerika Serikat.

Pesawat Bonanza G-36 sangat berbeda dengan pesawat Tobago TB-10 dan Tampico TB-9, perbedaannya terletak di landing gear dan sistem avionic.

Untuk Tobago sendiri memiliki landing gear yang tetap sedangkan untuk Bonanza landing gear retractable yaitu bisa di Up/Down, serta untuk Tobago masih manual cockpit sedangkan untuk Bonanza glass cockpit dengan menggunakan Garmin G1000.

Siswa pendidikan perwira penerbang (Dikpabang) XXIV TNI AL dituntut harus menguasai sistem yang ada di pesawat Bonanza sehingga para siswa Dikpabang melaksanakan ground school untuk type rating G-36 selama 2 minggu.

Diketahui untuk mempelajari semua sistem yang ada di pesawat G-36 mulai dari air frame, oil dan fuel system, sistem kelistrikan, mesin, serta penggunaan G-1000.

Setelah lulus pelaksanaan ground school dengan ujian tertulis maka dilaksanakan simulator di Skuadron 200, dan cockpit drill di shelter Bonanza.

Berdasarkan situs Pusperbal TNI AL, diketahui empat buah pesawat Bonanza G-36 pertama didatangkan pada tahun 2015. Pesawat ini diserahterimakan dari Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi kepada Puspenerbal kepada Danpuspenerbal Laksamana Pertama TNI Sigit Setiyanta.

Pesawat latih buatan Beechcraft, Wichita, Kansas, Amerika Serikat ini diproduksi tahun 2013. Memiliki mesin tunggal berkekuatan 300 HP, 6 silinder dan berbahan bakar avgas.

Mampu terbang dengan kecepatan maksimal hingga 326 km/jam, pesawat G-36 punya daya jelajah 1.593 km bisa terbang dengan ketinggian 5.639 meter.

Ukuran pesawat tinggi 2,62 meter dan panjang 8,38 meter, dengan berbagai alat canggih yang melengkapinya

Memiliki kabin yang lebih luas dari generasi sebelumnya, pesawat yang memperkuat Skuadron 200 ini memiliki 6 tempat duduk yang terdiri dari 2 kursi untuk pilot dan copilot, serta 4 kursi untuk penumpang.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X