Penampakan Aurora di Luar Angkasa Diabadikan Astronot NASA, Super Cantik seperti Gak Nyata

- Sabtu, 4 Maret 2023 | 20:15 WIB
Penampakan aurora berwana hijau yang diabadikan astronot NASA dari luar angkasa. (Twitter/astro_josh)
Penampakan aurora berwana hijau yang diabadikan astronot NASA dari luar angkasa. (Twitter/astro_josh)

Astronot NASA, Josh Cassada berhasil memotret aurora berwarna hijau dari luar angkasa. Potret penampakannya sengaja diambil untuk mengabadikan dampak badai matahari yang melanda Bumi.

Menurut Cassanda, aurora yang tampak memesona dari Bumi, semakin terlihat spektakuler dan luas ketika diabadikan dari luar angkasa.

“Benar-benar tidak nyata,” cuitnya dalam unggahan di akun Twitter @astro_josh yang dikutip Indozone, Sabtu (4/3/2023).

Dalam potret itu tampak penampakan aurora hijau yang super indah. Fenomena alam itu berputar-putar di sekitar garis lintang paling utara Bumi.

Adapun dikutip dari Indian Express, Cassada mengambil gambar dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang mengorbit di ketinggian sekitar 400 kilometer di atas Bumi.

Aurora sendiri dikenal sebagai cahaya utara ketika terlihat di Belahan Bumi Utara. Aurora terbentuk ketika partikel bermuatan yang dipancarkan matahari menabrak molekul yang berbeda di atmosfer bumi.

Baca juga: Potret Mengagumkan Aurora Green Earth yang Dibagikan Astronot dari Stasiun Luar Angkasa

Karena kebanyakan orang tidak beruntung untuk melihat aurora dari stasiun luar angkasa, cara terbaik untuk melihat sekilas fenomena alam yang menakjubkan ini adalah dengan mengunjungi tempat-tempat di ujung utara dunia, seperti Greenland, Norwegia, Swedia, Finlandia, dan tempat lainnya.

 

Tempat Melihat Aurora

-
Aurora yang tertangkap dalam penerbangan EZY1806 dari Reykjavik ke Manchester. (Twitter/APTGroves)

Di sisi lain planet ini, aurora paling baik dilihat dari lokasi seperti Tasmania di Australia dan Selandia Baru.

Namun menurut The Weather Network, aktivitas matahari yang menyebabkan aurora ini meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Potret Pertama Aurora Ditemukan dalam Teks China Kuno, Muncul Pertama Kali Abad ke-10 SM

Sebuah "coronal mass ejection", atau semacam ledakan matahari, terjadi pada hari Jumat, 24 Februari. Ini dikombinasikan dengan angin matahari yang berhembus kencang untuk memicu badai geomagnetik.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X