Nama Park Soon Ja kembali menjadi perhatian netizen di media sosial setelah Netflix merilis film dokumenter terbarunya yang berjudul In the Name of God: A Holy Betrayal.
Dokumenter itu menampilkan setidaknya empat sekte sesat yang pernah terjadi di Korea Selatan, salah satunya sekte yang dipimpin Park Soon Ja bernama Five Oceans (Lima Samudra).
Sektenya begitu mengerikan karena berakhir tragis, di mana dia dan 31 pengikutnya ditemukan tewas dengan luka kerat di bagian leher. Diduga mereka tewas karena bunuh diri massal.
Namun ada juga spekulasi bahwa mereka dibunuh. Hingga saat ini, penyebab kematian seluruh anggota Lima Samudra masih menjadi misteri, bahkan kepolisian belum bisa mengungkapkannya.
Baca Juga: Sosok Maple Yip, Cewek Cantik Bongkar Sekte Sesat di "In the Name of God: A Holy Betrayal"
Dianggap Bunda Suci
Lima Samudra pada awalnya merupakan sebuah perusahaan produsen kerajinan tangan yang berlokasi di Daejeon, Korea Selatan.
Perusahaan tersebut didirikan oleh Park Soon Ja yang dikenal sangat dermawan oleh masyarakat di sekitar perusahaan. Betapa tidak, Park Soon Ja mengizinkan para pekerjanya untuk membawa anak agar bisa mendapat perawatan saat orang tuanya bekerja.
Lima Samudra begitu memiliki pengaruh yang besar di lingkungan sekitar hingga perlahan-lahan berubah menjadi sebuah kelompok agama.
Oleh masyarakat sekitar, dia dianggap sebagai Bunda Suci karena kedermawanannya.
Galang donasi dengan iming-iming bunga yang besar
Park Soon Ja melakukan penggalangan dana terhadap para anggotanya dengan iming-iming suku bunga yang besar sekitar 20 persen hingga 40 persen.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Korea Terinspirasi Kisah Sekte Sesat, Penuh Misteri
Dengan iming-iming itu, pengikutnya percaya dana tersebut bisa menjadi investasi mereka.
Suatu hari, terdengar kabar bahwa ada seorang pria yang dipukul karena meminta uangnya dikembalikan. Berawal dari kejadian ini, polisi pun melakukan penyelidikan terhadap perusahaan Park Soon Ja.
Ditemukan tewas bersama pengikutnya
Kejadian itu tersebar hingga sampai keluar dan Park Soon Ja bersama pengikutnya dikabarkan menghilang.
