Asal Mula Guling, Si Empuk yang Awalnya Dibuat Kaum Jomblo

- Kamis, 6 Februari 2020 | 05:21 WIB
Ilustrasi. (Pixabay/ErikaWittlieb)
Ilustrasi. (Pixabay/ErikaWittlieb)

Kebanyakan orang Indonesia, nggak bisa tidur tanpa bantal guling. Guling merupakan teman yang sangat setia menemani tidur di malam hari.

Selain memberikan kenyamanan, bantal guling juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Kamu tau nggak kalau guling memiliki sejarah yang cukup unik?

Dilansir dari novel karya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Jejak Langkah, bantal guling sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, dengan nama yang unik.

Guling dulu disebut 'Dutch Wife' atau yang memiliki arti istri Belanda. Pada zaman masa penjajahan tersebut,  para pria Belanda dan Eropa yang datang ke Hindia tidak bisa membawa pasangan atau wanita.

-
Ilustrasi. (123rf)

Untuk memenuhi hasrat mereka, salah satu caranya adalah memiliki gundik atau menyewa pekerja seks. Namun memiliki gundik tidaklah murah.

Banyak dari mereka yang pelit atau memang tidak memiliki uang. Karena hal itulah bantal guling diciptakan untuk menggantikan istri mereka yang bisa dipeluk saat tidur.

Nama 'Dutch Wife' ternyata dicetuskan pertama kali oleh  Letnan Gubernur Jenderal Inggris, Thomas Stanford Raffles setelah kekuasaan Belanda digantikan oleh Inggris. Nama 'Dutch Wife' lebih seperti ejekan dari tentara Inggris untuk tentara Belanda.

Nah faktanya, tentara Inggris juga tertular untuk menggunakan bantal guling ketika tidur. Tentara Belanda yang mengetahui hal itu akhirnya kembali mengejek dengan menyebut guling sebagai 'British Doll' atau yang memiliki arti boneka Inggris.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X