Jangan Terlalu Percaya dengan Tes Kepribadian. Ini Alasannya

- Senin, 4 November 2019 | 11:07 WIB
Ilustrasi/CorpStrat
Ilustrasi/CorpStrat

Disadari atau tidak, ketika melihat hasil tes kepribadian, pernah terlintas dalam pikiran, 'wah iya nih, pas banget sama aku!". Namun, apakah kamu yakin bahwa hasil itu memang akurat?

Nah, menurut asisten profesor psikologi dari Ouachita Baptist University, Amerika Serikat, Jennifer Fayard, sebenarnya ada kemungkinan tes kepribadian itu tidak akurat.

Menurut Jennifer, setidaknya ada dua alasan secara psikologi yang mengarah pada anggapan bahwa tes kepribadian terasa sesuai dengan diri seseorang. Padahal, tidak sepenuhnya hasil itu benar.

Alasan pertama karena faktor bias. Secara tidak langsung, kebanyakan orang mulai memfilter informasi sesuai asumsi dari hasil tes kepribadian. Inilah yang membuat orang merasa hasil tes itu sangat merepresentasikan tipe kepribadiannya.

Studi tahun 1949 oleh Bertram Forer menyebut bahwa manusia pada umumnya punya ego untuk disukai dan keinginan dipuja orang lain. Selain itu, memiliki tendensi untuk mengkritisi diri sendiri juga.

Ketika membaca hasil deskripsi kepribadian tidak sesuai, seseorang cenderung acuh dan hanya fokus pada beberapa hal yang dirasa sesuai dengan dirinya saja.

Alasan kedua, hasil negatif adalah suatu kewajaran. Setiap orang selalu berharap tes kepribadian memberikan hasil positif. Sementara, hasil negatif dianggap sebagai cerminan umum dari ketidaksempurnaan manusia.

"Tes kepribadian tetap menarik untuk dilakukan. Hanya saja, tak bisa dijadikan patokan tunggal dalam hidup, apalagi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan," kata Jennifer.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X