Menurut mitologi Yunani, Era Protogenoi telah berlangsung selama ribuan tahun dengan damai hingga pada suatu ketika terjadi pemberontakan titan yang menyebabkan berakhirnya masa kekuasaan Uranus.
Dikutip dari berbagai sumber, pemberontakan tersebut dipicu oleh rasa sakit hati Gaia ketika Uranus memenjarakan Kiklops dan Hekatonkheire di Tartaros karena dia membenci wujud anak-anaknya berbeda dari para titan.
Anak-anaknya memiliki wujud yang aneh. Kiklops (Arges, Brontes, dan Steropes) memiliki wujud berupa raksasa dengan mata satu. Sedangkan para Hekatonkheire (Briareus, Giges, dan Kottos) juga berukuran raksasa, namun mereka memiliki 50 kepala dan 100 lengan.
Didorong oleh rasa kecewanya tersebut, akhirnya Gaia mengajak anak-anaknya yang lain yaitu para titan, untuk melawan Uranus. Akan tetapi, para titan tersebut tidak ada yang berani memberontak kecuali Kronos (titan yang termuda).
Ia disebut sebagai titan yang paling cerdas dan ambisius. Sesuai dengan rencana, Kronos menggunakan artefak berupa sabit bergerigi yang sebelumnya sudah disiapkan oleh Gaia. Ia pun secara diam-diam mendekati Uranus yang sedang bersetubuh dengan Gaia.
Kemudian ia langsung memotong alat kelamin ayahnya dan membuangnya ke laut. Di tengah rasa sakit yang luar biasa dan beberapa saat sebelum ia mati, Uranus mengutuk Kronos bahwa nantinya ia juga akan mengalami nasib yang sama dan mati di tangan anaknya sendiri.
Lalu menurut legenda, alat kelamin beserta darah Uranus yang terlempar ke laut menjadi awal mula munculnya buih di laut dan nantinya melahirkan Aphrodite, sang Dewi Kecantikan.
Namun pada kenyataannya, meskipun telah merebut kekuasaan dari Uranus, Kronos tetap tidak bisa membebaskan saudara-saudaranya yang dipenjara di Tartaros. Hal tersebut lantas membuat Gaia marah sebab alasan pemberontakan gagal.
Di tengah kemarahannya, Gaia meramalkan bahwa kutukan Uranus kelak terjadi dan Kronos nantinya dikalahkan oleh anaknya sendiri.
Pada akhirnya setelah Kronos berhasil mengalahkan ayahnya sendiri, ia menjadi penguasa di dunia dan menjadi pemimpin para titan yang lain. Dikatakan bahwa selama Kronos memimpin, dunia memasuki masa kejayaan karena manusia hidup dengan sejahtera.
Akan tetapi, kutukan yang diucapkan Uranus membuat Kronos tidak tenang. Ia pun memilih mengambil keputusan krusial terhadap anak-anaknya kelak yang nantinya merupakan titik balik berakhirnya era kekuasaan titan di dunia.
