Ternyata Korupsi Memicu Emisi Gas Karbon yang Sebabkan Pemanasan Global, Apa Hubungannya?

- Jumat, 2 Desember 2022 | 19:00 WIB
Ilustrasi asap pabrik yang memicu pemanasan global. (Freepik)
Ilustrasi asap pabrik yang memicu pemanasan global. (Freepik)

Baru-baru ini sebuah penelitian mengungkapkan jika perilaku korupsi memicu emisi gas karbon yang sebabkan pemanasan global. Hal ini telah terbukti dengan mengamati perilaku politik di Asia, termasuk Indonesia.

Dikutip dari Utiliities Policy, menurut sebuah lembaga think tank yang berbasis di London dan Washington, Center for Global Development, negara-negara berkembang kini bertanggung jawab atas 63% emisi karbon tahunan. 

Baca Juga: Joe Biden Kaget Lihat Hutan Mangrove di Bali, Kontribusi RI Soal Perubahan Iklim

Industri, kekuasaan dan kekayaan, yang telah lama dimonopoli oleh segelintir negara maju, kini berkembang pesat di negara-negara berkembang, kata mereka.

Peningkatan emisi karbon merupakan konsekuensi dari pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang di Asia yang juga tampaknya memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan wilayah lain dari dampak perubahan iklim, karena alasan sosial, geografis, dan ekonomi.

-
Ilustrasi korupsi. (Freepik)

Dalam studi tersebut, para peneliti menunjukkan bahwa sehubungan dengan pengurangan emisi karbon, korupsi merupakan faktor yang memprihatinkan. Jika korupsi meningkat 1%, emisi karbon juga akan meningkat sebesar 0,19%.

Pemanasan global seringkali disebabkan oleh karbon dioksida (CO2) yang merupakan perangkap panas utama, gas rumah kaca yang menghangatkan bumi, yang menyebabkan perubahan iklim. 

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Cara Agar Emisi Pesawat Tak Terlalu Bahaya

Badan Perlindungan Lingkungan AS mengatakan emisi CO2 terjadi terutama karena penggunaan bahan bakar fosil untuk pemanasan, produksi listrik, dan transportasi.

-
Ilustrasi polusi udara di negara Asia. (Freepik)

Kawasan Asia Pasifik bertanggung jawab atas hampir 17,8 miliar ton emisi CO2, dan angka tersebut lebih besar dari total emisi dari seluruh kawasan lain pada tahun tersebut. 

Selain itu, tingkat korupsi rata-rata kawasan Asia Pasifik juga lebih tinggi daripada kawasan lain, kata para peneliti yang menambahkan bahwa korupsi menghambat pelaksanaan langkah-langkah untuk mengatasi emisi CO2.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X