Mitos Garam sebagai Pelindung dari Hantu: Perspektif Ilmiah dan Budaya

- Minggu, 28 Mei 2023 | 12:49 WIB
garam (Z Creator/Titi Romiyati)
garam (Z Creator/Titi Romiyati)

Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), membentuk senyawa netral tanpa bermuatan. 

Biasanya terbentuk melalui reaksi antara asam dan basa. Namun, selain memiliki sifat kimia ini, garam juga memiliki kepercayaan dan mitos yang berkaitan dengan makhluk halus atau hantu.

Dalam beberapa budaya, orang-orang zaman dulu dan mungkin beberapa orang saat ini, meyakini bahwa menaburkan garam di sekeliling rumah dapat mengusir makhluk halus atau hantu. 

Baca Juga: Mitos Tugu Seloaji, Tugu Batu yang Unik Menyimpan Kisah Tragis dan Mistis

Pertanyaannya, apakah kepercayaan ini hanya mitos belaka atau ada dasar ilmiah di baliknya?

Secara ilmiah, makhluk halus atau hantu tidak memiliki unsur jasad sehingga tidak terdiri dari ikatan karbon, molekul, atau atom. Oleh karena itu, mereka tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Namun, dalam kepercayaan, makhluk halus diyakini terdiri dari unsur gelombang yang dapat dideteksi menggunakan teknologi gelombang seperti gelombang elektromagnetik.

Gelombang elektromagnetik yang diyakini dimiliki oleh makhluk halus memiliki muatan positif. Di sisi lain, bumi juga memiliki muatan positif. Hukum Coulomb menyatakan bahwa muatan yang sama akan saling tolak menolak. 

Oleh karena itu, diyakini bahwa makhluk halus tidak "menapak" ke permukaan bumi karena adanya tolakan elektromagnetik antara muatan positif dari bumi dan makhluk halus.

Sementara itu, garam dalam bentuk kristal memiliki ion positif yang dapat menetralisir ion negatif. Garam juga diketahui dapat menghasilkan listrik dan memancarkan medan elektromagnetik, berkaitan dengan fenomena ionisasi dalam garam.

Orang-orang yang mempercayai mitos ini meyakini bahwa dengan menaburkan garam di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh makhluk halus atau hantu, makhluk halus tersebut akan semakin jarang muncul.

Hal ini disebabkan oleh muatan elektromagnetik dari kristal garam yang dinilai dapat dinetralisir oleh muatan elektromagnetik dari makhluk halus. Sehingga, menaburkan garam dianggap dapat mempersempit wilayah penampakan makhluk halus.

Selain itu, diyakini bahwa jika terdapat makhluk halus di sekitar tempat yang ditebari garam, biasanya akan muncul sejenis abu. Abu ini dikatakan terbentuk dari materi yang dinaturalisasikan oleh makhluk halus tersebut. 

Fenomena ini sering terjadi jika ada percobaan santet yang gagal mencelakai korban. Korban sering merasakan adanya "hujan abu" di sekitarnya, yang diyakini sebagai manifestasi dari kehadiran makhluk halus.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X