Kita semua pasti tahu kalau di pegunungan cuaca lebih dingin daripada di dataran. Meski di atas gunung lebih dekat dengan matahari kok bisa ya jauh lebih dingin?
Pertanyaan itu sering kali terlintas dipikiran kita, namun tak kunjung menemukan jawaban yang tepat.
Menurut ilmu fisika, ketinggian akan mempengaruhi gaya tarik bumi atau gravitasi. Semakin jauh dari pusat bumi, maka gaya gravitasi makin lemah, sehingga gunung memiliki lebih sedikit udara.
Baca juga: Kisah Pilu La Doncella, Gadis yang Dibekukan di Pegunungan Andes 500 Tahun Lalu
Karena udara lebih sedikit di pegunungan, hal tersebut membuat tekanan udara mengecil.
Tekanan udara merupakan suatu tenaga yang bekerja untuk menggerakkan masa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Tenaga yang menggerakkan massa udara tersebut menekan searah gaya gravitasi bumi.
Tekanan udara sendiri dipengaruhi oleh suhu udara yang terjadi pada suatu tempat dan waktu. Jika temperatur udara tinggi maka volume molekul/partikel udara akan berkembang sehingga tekanan udara menjadi rendah dan berbanding sebaliknya.
Kadar udara yang tipis dan tekanan udara yang kecil inilah menyebabkan suhu udara di gunung justru lebih dingin dibanding di dataran rendah seperti pantai.
Begitu pula sebaliknya di dataran rendah seperti area pantai dan pusat kota tekanan udara sangat tinggi sehingga menyebabkan udara lebih panas.
Baca juga: Nikmati Indahnya Pegunungan dari Hotel Mewah di Banjarnegara, Staycation Dijamin Berkesan
Tidak hanya dipengaruhi oleh tekanan udara, tapi alasan lain kenapa di pegunungan bisa lebih dingin karena adanya energi kinetik.
Berdasarkan situs resmi Kemdikbud, energi kinetik ialah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena gerak yang dilakukan atau dialaminya.
Pergerakan dari energi kinetik udara ini yang menyebabkan panas. Karena di gunung udara lebih sedikit, sehingga energi kinetik juga sedikit.
Artikel Menarik Lainnya:
