Selama berabad-abad, sihir menjadi hal yang tabuh dan dilarang. Ternyata bukan tanpa sebab, lantaran sihir mampu melahirkan yang namanya 'iblis'.
Dengan menerapkan sihir jaman dahulu, iblis mampu terlahir lantaran energi-energi yang dipakai dari dimensi lain mampu melekat pada entitas spiritual yang dipanggil untuk menyebrang ke dunia manusia.
Baca Juga: Ketika Bintang Emon jadi Iblis dan Membahas Dana Bansos juga Manusia yang Tak Ada Puasnya
Dikutip dari mysteryofuniverse, meski sedikit tak masuk akal jika iblis dilahirkan dari sihir manusia namun kenyataannya hal tersebut mampu diuji dengan kepercayaan spiritual.
Dalam Islam misalnya, seseorang yang percaya akan sihir sesungguhnya mereka telah bersekutu dengan setan yang mampu membantu mereka melakukan hal-hal yang tidak mampu dilakukan manusia pada umumnya.
Kembali ke ritual masa kuno, terdapat yang namanya Thaumogenesis di mana ritual ini dipercaya mampu menghidupkan orang yang sudah meninggal.
Ritual ini dilakukan oleh suku Maya dan Aztec di masa kuno, yang berharap keluarga yang ditinggalkan mampu bertemu kembali dalam beberapa saat dengan keluarga yang sudah meninggal.
Dalam kasus ini, sisa energi iblis dari dimensi lain dapat melekat pada entitas spiritual yang dipanggil untuk menyeberang ke dunia makhluk hidup untuk dibangkitkan. Saat mencapai dunia kehidupan, energi iblis sisa dapat menghasilkan penciptaan iblis baru.
Pada saat bersamaan, manusia yang disangka mampu hidup kembali inilah yang merupakan perwujudan iblis dan kasat mata oleh manusia lainnya.
Setelah mantra kebangkitan selesai, dua entitas yang telah menyeberang dikatakan terhubung pada tingkat keberadaan, sehingga jika individu yang dibangkitkan mati, maka iblis baru juga menghilang.
